Network
GALAJABAR - Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan sebuah sinetron yang kabarnya mengambil syuting di lokasi pengungsian Gunung Semeru.
Rupanya, sinetron tersebut berjudul 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda'.
Terkait syuting sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda' di pengungsian Gunung Semeru, Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto lantas buka suara.
Menurut Yandri Susanto, syuting sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda' di pengungsian Gunung Semeru tidak manusiawi.
Pasalnya, lokasi yang digunakan syuting sinetron tersebut merupakan lokasi bencana Gunung Semeru.
Baca Juga: Wapres Maruf Amin Bilang Tanpa Ulama Alim, Hanya Akan Ada Pemimpin Bodoh: Nanti Menyesatkan
"Tidak layak, tidak manusiawi, karena lokasi bencana dijadikan tempat syuting," ucap Yandri Susanto dilansir Galamedia dari laman PMJ News pada Juamt, 24 Desember 2021.
Yandri Susanto yang merupakan anggota DPR tersebut mengaku bahwa pihaknya mendesak hasil syuting sinetron di pengungsian Gunung Semeru tidak ditayangkan.
"Kita minta tidak perlu ditayangkan karena telah menyakiti banyak orang," ujarnya.
Tidak berhenti disitu, Yandri Susanto lantas mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak menyaksikan tayangan sinetron tersebut.
Baca Juga: Profil Lengkap Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, Ketua Umum PBNU yang Baru Saja Terpilih Hari Ini
Seolah geram dengan sinetron tersebut yang memutuskan mengambil lokasi syuting di tempat bencana, Yandri Susanto juga mendesak agat memboikot sinetron tersebut.
"Kalau tayang boikot saja nggak usah ditonton," jelasnya.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberi tanggapan sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda syuting di lokasi bencana dan pengungsian Gunung Semeru.
Sebelumnya Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari juga memberi tanggapan terkait syuting sinetron tersebut.
"Pengambilan video syuting sinetron di lokasi bencana dan pengungsian," kata Abdul.
Baca Juga: Tak Terima Namanya Dijadikan Alat Menakuti Gala Sky, Doddy Sudrajat Siap Menempuh Jalur Hukum
"Apalagi masih berlakunya status tanggap darurat, sangat disayangkan," lanjutnya.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan, yang bukan prioritas di pengungsian Gunung Semeru
"BNPB mengharapkan masyarakat lebih mengedepankan dukungan moril, materiil, agar meringankan beban warga terdampak bencana," jelasnya.
Baca Juga: Hujan Lebat Disertai Petir Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah di Indonesia, Jumat 24 Desember 2021.
Diketahui, BNPB juga tengah optimalisasi layanan masyarakat, pemulihan wilayah terdampak bencana, serta penyiapan lokasi relokasi.***
