Network
GALAJABAR - Diprotes beberapa negara, pemerintah akhirnya membuka kembali izin ekspor batu bara.
Padahal izin ekspor batu bara tersebut belum lama ditutup yakni pada 1 Januari 2022 dan diwacanakan berakhir pada 31 Januari 2022.
Imbas penutupan itu, beberapa negara diketahui melayangkan protes seperti Jepang, Korea Selatan, dan Filipina.
Kemudian pada Senin, 10 Januari 2022, usai mengadakan rapat pemerintah memutuskan untuk mengurungkan kebijakan tersebut.
Baca Juga: Tidak Semua Sekolah Gelar PTM di Kota Bandung, Ini 3 Kelompok Sekolah yang Bisa Laksanakan Tatap Muka
Seperti dikatakan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bahwa dalam waktu dekat akan ada beberapa kapal yang akan melakukan pengiriman batu bara ke luar negeri.
"Nanti ada beberapa belas kapal yang sudah diisi batubara, telah diverifikasi malam ini akan mulai dilepas," ujar Luhut Senin, 10 Januari 2021 malam.
Meski kata dia, secara umum kegiatan ekspor batu bara akan dibuka pada Rabu, 12 Januari 2022 secara bertahap.
"Masih ada kami mau lihat siapa yang tadi kemarin punya utang-utang ke PLN akan kita periksa," jelasnya.
Baca Juga: Rektorat Unpas Pindah ke Kampus Tamansari Setelah 14 Tahun, Yudi: Semoga Dapat Keberkahan dan Kebaikan
Terkait kebijakan pemerintah yang terkesan inkonsisten soal larangan ekspor batu bara juga mendapatkan respons dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.
Said Didu beberapa pihak yang sebelumnya sempat mengapresiasi pemerintah karena melarang ekspor dan kemudian larangan itu kini dicabut.
"Saat ekspor batubara ditutup klean tepuk tangan. Kita tunggu tepuk tangan klean saat dibuka lagi," sindir Said Didi melalui Twitternya @msaid_didu Selasa, 11 Januari 2022.
"Semoga klean bisa waras," tambahnya.***
