Pentingnya Vaksin Booster Untuk Tingkatkan Proteksi Individu, Ini Dua Padanannya

- 22 Januari 2022, 13:45 WIB
dr. Reisa Broto Asmoro
dr. Reisa Broto Asmoro /tangkapan layar Instagram.com/@reisabrotoasmoro


GALAJABAR - Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan, setelah enam bulan penyuntikan dosis primer atau dosis lengkap, akan terjadi penurunan antibodi untuk Covid-19.

Sehingga vaksin booster diperlukan untuk meningkatkan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan.

“Berdasarkan hasil studi, terjadi penurunan antibodi enam bulan setelah dosis primer atau lengkap dua dosis penyuntikan, dan satu dosis jika vaksin Janssen, sehingga dibutuhkan pemberian dosis lanjutan atau booster,” ucap Reisa dikutip galajabar dari laman resmi Satgas Covid-19, Sabtu, 22 Januari 2022.

Baca Juga: WASPADA! Ini Peringatan BMKG di Sejumlah Daerah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Hal tersebut juga didukung oleh hasil kajian dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) melalui surat nomor ITAGI/SR/2/2022 mengenai kajian vaksin Covid-19 dosis lanjutan. ITAGI menganjurkan pemberian booster untuk memperbaiki efektivitas vaksin yang telah menurun.

Reisa menjelaskan pada 12 Januari 2022, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan enam merek vaksin yang disetujui untuk booster, yakni Sinovac-Coronavac, Pfizer, Astrazeneca, Moderna, Zifivax, dan Janssen. Selain itu, BPOM juga mengeluarkan panduan vaksinasi ketiga.

“Pada 12 Januari 2022, Badan POM juga kemudian mengeluarkan panduan padanan vaksin yang bisa digunakan, dapat berupa vaksin homolog atau vaksin yang sama dengan vaksin primer, atau pun heterolog yang merupakan vaksin yang berbeda dengan vaksin primer,” jelas Reisa.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Sulawesi Utara Diguncang Gempa Magnitudo 6,1 Tak Berpotensi Tsunami

Kemudian panduan tersebut dilengkapi oleh panduan dari Kementerian Kesehatan yang disesuaikan dengan jumlah dan stok vaksin yang tersedia. Reisa menjelaskan bahwa terdapat dua padanan vaksin untuk booster.

“Bagi penerima vaksin primer Sinovac dapat menggunakan setengah dosis Pfizer atau setengah dosis Astrazeneca sebagai booster. Sedangkan penerima vaksin primer Astrazeneca dapat menggunakan setengah dosis Moderna atau setengah dosis Pfizer,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x