Pengamat: Kalau Jokowi Mau Namanya Dikenang, Ibu Kota Baru Pakai Nama Jokowipura Saja

- 23 Januari 2022, 15:00 WIB
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah /Istimewa/Aksara Jabar

GALAJABAR - Nama Nusantara yang telah disepakati oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemerintah untuk ibu kota negara (IKN) yang terletak di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menuai kritikan.

Penggunaan diksi Nusantara untuk IKN baru dinilai mengkredit sebuah nama Nusantara sendiri yang notabene sangat luas serta besar, dari Sabang sampai Merauke.

Direkrut Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai bahwa menamai IKN dengan Nusantara terkesan mendegradasi dan menihilkan kesatuan negara yang terdiri dari Sabang sampai Merauke.

Baca Juga: Amien Rais Enggan Jadi Presiden di 2024 dan Kritik PT 20 Persen: Memunculkan Oligarki dan Diskriminasi

Namun, lanjut pengamat politik ini, bila menggunakan Jokowipura pun kurang elok.

Sebab, Indonesia merupakan negara hasil gotong royong, bukan kontribusi perorangan sebagaimana negara lain.

Meskipun, Proklamator Soekarno pernah mengusulkan nama Jayapura menjadi Soekarnopura.

Terlepas dari hal itu, Dedi mengatakan bila memang menggunakan nama Jokowipura, silakan saja.

“Tetapi, jika memang Jokowi menginginkan namanya dikenang, silakan saja menggunakan ibu kota negara Jokowipura,” ujarnya pada wartawan dilansir Galajabar Selasa, 18 Januari 2022.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x