HEBOH! Isu Dirikan 'Provinsi Sunda Raya' Satukan Jabar-DKI-Banten, Ali Syarief: Dipicu Pelecehan Bahasa Sunda

- 7 Februari 2022, 15:30 WIB
Akademisi Ali Syarief menyoroti munculnya Maklumat Sunda yang ingin mendirikan Provinsi Sunda Raya.
Akademisi Ali Syarief menyoroti munculnya Maklumat Sunda yang ingin mendirikan Provinsi Sunda Raya. /Instagram @alisyarief50/



GALAJABAR - Belum lama ini, para tokoh Sunda turut menanggapi perihal kabar munculnya Maklumat Sunda yang mengusulkan pendirian Provinsi Sunda Raya.

Adapun wilayah Provinsi Sunda Raya meliputi menggabungkan Jawa Barat, DKI Jakarta, serta Banten.

Menanggapi kabar tersebut, para tokoh Sunda menilai bahwa pendirian Provinsi Sunda Raya tersebut hanya sebatas ilusi.

Dalam hal ini, para tokoh Sunda menegaskan bahwa pendirian Provinsi Sunda Raya hanyalah khayalan atau angan-angan semata.

Baca Juga: Publik India Berduka Sosok Ini Meninggal Dunia, Perdana Menteri Narendra Modi Ungkap Belasungkawa

Pertemuan para tokoh Sunda itu dihadiri  oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Profesor Didi Turmudzi, anggota DPR RI, TB Hasanuddin, akademisi Asep Warlan, dan tokoh lainnya.

Lebih jauh, para tokoh Sunda tersebut mengungkapkan bahwa pendirian Provinsi Sunda Raya itu sama sekali tidak mempresentasikan orang Sunda.

Dengan demikian,  adanya Maklumat Sunda tersebut hanyalah ilusi yang tidak berdasar.

Pasalnya, masing-masing provinsi dinilai masih bisa menjalankan otonomi daerah yang baik.

Kabar adanya pendirian Provinsi Sunda tersebut rupanya turut ditanggapi oleh  Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief.

Baca Juga: Ridwan Kamil Dicakar Ibu-ibu di Peresmian Pusat Budaya Sunda: Boleh Salaman Tapi Jangan KDRT ke Gubernur

Melalui akun Twitter pribadinya @alisyarief, dirinya menilai bahwa munculnya Maklumat Sunda tersebut dipicu pelecehan terhadap bahasa Sunda.

"Dipicu oleh pelecehan kepada Bahasa Sunda," ujarnya dilansir Galajabar dari akun Twitter @alisyarief pada Senin, 7 Februari 2022.

Sebelumnya, masyarakat Sunda sempat dihebohkan dengan pernyataan politisi PDIP, Arteria Dahlan.

Arteria Dahlan kembali menjadi perbincangan publik usai meminta Jaksa Agung mencopot Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang berbahasa Sunda saat rapat kerja.

Baca Juga: Doa Mohon Ampunan dan Kasih Sayang Allah, Aa Gy: Amalkan dengan Sebaik-baiknya, Ikhlas, dan Lillah

Alih-alih mendapat dukungan, Arteria 'diserang' masyarakat Sunda.

Mendapat tekanan dari berbagai pihak, akhirnya Arteria Dahlan resmi menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarkaat Sunda.

Atas aksi rasisnya tersebut, Arteria Dahlan kabarnya akan dipanggil oleh Fraksi PDIP DPR RI soal permasalahkan bahasa Sunda dengan Kajati.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x