Arief Poyuono Colek Jokowi Soal Permasalahan di Wadas: Jangan-jangan Ada Mafia Proyek Bendungan

- 10 Februari 2022, 13:30 WIB
Mantan Politisi Gerindra Arief Poyuono
Mantan Politisi Gerindra Arief Poyuono /Pamela Sakina/ANTARA

GALAJABAR - Permasalahan yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mendapat sorotan dari banyak pihak, termasuk eks politisi Gerindra, Arief Poyuono.

Arief Poyuono mengaku heran dengan sikap pemerintah yang menerjunkan aparat kepolisian untuk menghadapi penolakan warga Wadas terkait pembangunan bendungan tersebut.
 
Ia juga menyerukan agar warga Wadas tetap melawan kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh pemerintah itu.

"#wadasmemanggil lawan lawan kesewenangan terhadap masyarakat Wadas purworejo.. oleh pemerintah," kata Arief Poyuono, dikutip Galajabar dari akun Twitter @bumnbersatu, Kamis 10 Februari 2022

Baca Juga: Aktivis Ini Sebut Puan Maharani Lebih Menghargai Rakyat Ketimbang Jokowi: Ketua DPR Lagi Kritik Presiden?

Arief Poyuono kemudian mencolek Presiden Jokowi dan menyinggung soal pernyataannya yang sempat meminta pembangunan melibatkan masyarakat.

Akan tetapi, hal itu bertolak belakang dengan apa yang terjadi di Wadas, di mana warga setempat menolak pembangunan namun tetap dipaksa.

"Piye iki kang mas @jokowi katanya pembangunan melibatkan partisipasi masyarakat kok ini masyarakat menolak kok dipaksa...sih awas mirip kedungombo @ganjarpranowo @alas_kurusetra," terangnya.

Adanya penangkapan puluhan warga Wadas pun turut disorot Arief Poyuono. Ia kemudian menganggap pemerintah telah bersikap terlalu jauh pada rakyatnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Perguruan Tinggi di Jabar Rancang Prodi Inovatif Kolaborasi dengan Industri

Menurutnya, pemerintah seharusnya mendengarkan terlebih dulu terkait apa yang diinginkan warga Wadas tersebut.

Terlebih, penolakan tersebut sudah dipikirkan sangat matang oleh warga Wadas, sebab hal itu akan berdampak pada menurunnya ekonomi rakyat serta bencana yang disebabkan dari penambangan.

"Kangmas @jokowi Kok begitu amat ya Pemerintah memberlakukan Warga Desa Wadas," ujarnya.

"Mereka menolak daerah ditambang pasti nantinya akan ada risiko kerugian ekonominya dan bencana yang disebabkan penambangan pasir di desa," tegasnya.

Baca Juga: WASPADA! Jabar Diguyur Hujan Sepanjang Hari: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Kamis, 10 Februari 2022

Namun pada kenyataannya, penolakan warga tersebut tak diindahkan oleh pemerintah yang justru memilih untuk menurunkan aparat kepolisian.

Hal itu pun membuat Arief Poyuono menduga ada mafia proyek bendungan yang bermain di belakang permasalahan tersebut.

"Apa jangan-jangan ada mafia Proyek Bendungan yang memerintahkan," pungkasnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x