GALAJABAR - Usulan perpanjangan masa jabatan presiden saat ini masih terus disorot dan didukung oleh beberapa pihak.
Namun, usulan tersebut justru ditolak mentah-mentah oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Sebagai ketua umum dari partai pengusung Jokowi, Megawati menolak dengan usulan tersebut karena melanggar konstitusi.
Bahkan saking kesalnya, Megawati Soekarnoputri pun marah dan mempertanyakan apakah negara ini milik nenek moyang orang-orang yang ingin menunda pemilu.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung pun mengatakan bahwa Megawati Soekarnoputri ini memang tokoh yang paling berhak untuk memaki orang yang akan melanggar konstitusi.
Hal tersebut disampaikan Rocky Gerung dalam sebuah video yang diunggahnya dalam kanal Youtube miliknya Rocky Gerung Official pada Selasa, 1 Maret 2022.
"Saya kira yang paling berhak untuk memaki-maki yang melanggar konstitusi itu cuma ibu Mega. Bukan dia berhak secara akademis atau secara formil, tapi memang Ibu Mega ini mengalami penderitaan karena pelanggaran konstitusi selama Orde Baru," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung pun mengatakan bahwa Megawati Soekarnoputri adalah seseorang yang sangat paham terkait pengkhianatan konstitusi.
"Jadi ibu Mega, ia paham betul apa artinya mengkhianati konstitusi. Terlepas dari segala kontroversi kepada Ibu Mega, dia tegak lurus dengan konstitusi," ujar Rocky Gerung.
"Jadi kalau Mega sudah bicara sekasar itu artinya udah di ubun-ubun. Dia tinggal sebut satu nama aja itu 'Emang nenek moyang lu mister M?'," lanjutnya.
Pengamat politik itu pun memberikan hormat yang sedalam-dalamnya kepada Megawati Soekarnoputri karena mampu menentukan sikapnya sendiri.
"Jadi saya kasih hormat sedalam-dalamnya pada Ibu Mega karena ia mampu menentukan sikapnya sendiri. Padahal kalau Ibu Mega mau tinggal bilang saja," katanya.
Baca Juga: Waspada, Jabar Diguyur Hujan Sepanjang Hari: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Selasa 1 Maret 2022
"Tapi Ibu Mega itu, dia ingin bangsa ini tumbuh secara etis. Jadi ini, poin yang betul-betul bersejarah bahwa Megawati akhirnya menunjukkan sikap potensinya dan menganggap mereka yang ingin menunda pemilu ini artinya dia mau akalin konstitusi," ujarnya.***