GALAJABAR- Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigadir Jenderal Ahmad Nurwakhid, menanggapi pernyataan Presiden Jokowi terkait penceramah radikal.
Ahmad Nurwakhid mengatakan bahwa pernyataan Presiden Jokowi soal penceramah radikal itu merupakan peringatan kuat untuk meningkatkan kewaspadaan nasional.
Karena itu Ahmad Nurwakhid meminta semua pihak untuk menanggapi serius pernyataan Presiden Jokowi tersebut, sebab radikalisme sangat berbahaya.
Menurut Ahmad Nurwakhid, sejak awal BNPT sudah menegaskan bahwa persoalan radikalisme itu menjadi perhatian yang sangat serius.
Hal itu dikarenakan radikalisme merupakan paham yang sangat memiliki potensi untuk menjiwai aksi-aksi terorisme.
Baca Juga: Legenda Sepak Bola Belanda dan AC Milan, Clarence Seedorf Menjadi Mualaf
"Sejak awal kami sudah menegaskan bahwa persoalan radikalisme harus menjadi perhatian sejak dini karena sejatinya radikalisme adalah paham yang menjiwai aksi terorisme," ujarnya.
"Radikalisme merupakan sebuah proses tahapan menuju terorisme yang selalu memanipulasi dan mempolitisasi," sambungnya.
Terlebih paham radikalisme tersebut selalu memanipulasi data dan mempolitisasi, sehingga ia meyakini bahwa hal itu menuju tahapan akhir dari terorisme.
"Radikalisme merupakan sebuah proses tahapan menuju terorisme yang selalu memanipulasi dan mempolitisasi," sambungnya.
Baca Juga: Persib vs Persiraja, Robert Siap Turunkan 7 Pemain Inti yang Berpotensi Dapat Kartu Kuning
Guna mencegah masuknya paham-paham radikalisme, Ahmad Nurwakhid pun mengungkap lima ciri dari penceramah radikal yang selama ini kerap meresahkan masyarakat.
"Mengenali ciri-ciri penceramah jangan terjebak pada tampilan, tetapi isi ceramah dan cara pandang mereka dalam melihat persoalan keagamaan yang selalu dibenturkan dengan wawasan kebangsaan, kebudayaan, dan keragaman," terangnya.
Guna mencegah masuknya paham-paham radikalisme, Ahmad Nurwakhid pun mengungkap lima ciri dari penceramah radikal yang selama ini kerap meresahkan masyarakat.
Menurutnya, cara termudah untuk mengenali penceramah radikal itu dilihat dari setiap ceramahnya yang selalu membenturkan persoalan keagamaan dengan kebangsaan.
Baca Juga: LINK NONTON LIVE STREAMING Persib vs Persiraja Hari Ini Pukul 20.45 WIB GRATIS
Adapun lima ciri dari penceramah radikal yang diuraikan Ahmad Nurwakhid antara lain:
1. Mengajarkan ajaran yang anti Pancasila dan pro ideologi khilafah transnasional.
2. Mengajarkan paham takfiri yang mengkafirkan pihak lain yang berbeda paham maupun berbeda agama.
3. Menanamkan sikap anti pemimpin atau pemerintah yang sah dengan sikap membenci dan membangun ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintahan maupun negara melalui propaganda fitnah, adu domba, ujaran kebencian dan sebaran hoaks.
Adapun lima ciri dari penceramah radikal yang diuraikan Ahmad Nurwakhid antara lain:
1. Mengajarkan ajaran yang anti Pancasila dan pro ideologi khilafah transnasional.
2. Mengajarkan paham takfiri yang mengkafirkan pihak lain yang berbeda paham maupun berbeda agama.
3. Menanamkan sikap anti pemimpin atau pemerintah yang sah dengan sikap membenci dan membangun ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintahan maupun negara melalui propaganda fitnah, adu domba, ujaran kebencian dan sebaran hoaks.
Baca Juga: Mabes Polri Sebut Kasus Doni Salmanan Tak Terkait Aplikasi Trading Binomo, Tapi....
4. Memiliki sikap eksklusif terhadap lingkungan maupun perubahan serta intoleransi terhadap perbedaan maupun keragaman.
5. Memiliki pandangan anti budaya atau anti kearifan lokal keagamaan.***
4. Memiliki sikap eksklusif terhadap lingkungan maupun perubahan serta intoleransi terhadap perbedaan maupun keragaman.
5. Memiliki pandangan anti budaya atau anti kearifan lokal keagamaan.***