Refly Harun Sebut Negara Lebih Takut ke Radikal Ketimbang Korupsi, Teddy Gusnaidi: Ngawur

- 9 Maret 2022, 19:03 WIB
 Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun.
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun. /Instagram/@reflyharun.

GALAJABAR– Politikus Teddy Gusnaidi menanggapi pernyataan Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun soal radikalisme.

Diketahui, Refly Harun menilai negara lebih takut dengan radikalisme ketimbang korupsi. Padahal, korupsi dinilai Refly lebih mengkhawatirkan.

Namun penilaian Refly justru berbeda dengan Teddy Gusnaidi. Teddy mengatakan radikalisme jelas lebih berbahaya dari korupsi.

Baca Juga: Teori One Piece Chapter 1043: Awakening Luffy Menyangkut Getah Karet! Benarkah Luffy Dewa Matahari Nika?

Sebab, radikalisme bisa menghilangkan ideologi NKRI, sementara dengan adanya korupsi, ideologi NKRI tetap ada.

“Ngawur.. Radikalisme lebih berbahaya daripada korupsi. Kalau korupsi, Ideologi NKRI masih tetap ada. Tapi kalau Radikalisme, Ideologi NKRI bisa hilang,” ujarnya melalui akun Twitter pribadi @TeddyGus Selasa, 8 Maret 2022.

Sebagai contoh nyata, Teddy menyebut Afghanistan yang dikuasi oleh teroris Taliban.

Baca Juga: Persipura Dijatuhi Saksi Pengurangan 3 Poin dan Dinyatakan Kalah 0-3 Kontra Madura United

“Setelah Ideologi negaranya dirampok, kekayaan pun dirampok. Lihatlah Afghanistan ketika dikuasai teroris Taliban... @ReflyHZ,” tandasnya.

Sebelumnya, Refly turut menanggapi masuknya nama Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Ustadz Felix Siauw ke dalam daftar penceramah terindikasi intoleran serta radikal.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x