Menuju Smart City di Daerah, Ini Tahapan yang Harus Dilakukan Versi Lintasarta: Solusi Percepatan Digitalisasi

- 31 Maret 2022, 08:05 WIB
Wali Kota Surakarta, Gibran  Rakabuming Raka dan Direktur Marketing and Solutions Lintasarta, Ginandjar pada "Digitalisasi Nusantara Expo & Summit (DNES) 2022" di Gedung Edutarium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah.
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dan Direktur Marketing and Solutions Lintasarta, Ginandjar pada "Digitalisasi Nusantara Expo & Summit (DNES) 2022" di Gedung Edutarium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah. /Dok Lintasarta

GALAJABAR – Dalam mengembangkan smart city di daerah, setidaknya ada 3 pembagian wilayah di Indonesia. Yakni Urban Area, Rural Area, dan Remote Area. Masing-masing area tersebut membutuhkan infrastruktur yang berbeda-beda sebelum mengembangkan smart city.

Demikian diungkapkan Direktur Marketing and Solutions Lintasarta, Ginandjar pada acara "Digitalisasi Nusantara Expo & Summit (DNES) 2022" di Gedung Edutarium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah.

Acara yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dan Yayasan Internet Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta dan para Kementerian terkait dilaksanakan pada 29 - 31 Maret 2022.

Baca Juga: Ini Makna Asmaul Husna: Al Aziz, Al Jabbar, Al Mutakabbir: Semoga Allah Jauhkan Kita dari Marabahaya

"Urban Area akan membutuhkan serat optik, 5G BTS, Command Center, dan akses WiFi; Rural Area membutuhkan VSAT, akses BTS, serat optik, dan Mini Command Center; sedangkan Remote Area membutuhkan VSAT dan akses BTS," ungkap Dinandjar dalam siaran persnya, Kamis, 31 Maret 2022.

Lintasarta menawarkan beberapa tahapan penerapan solusi Smart City atau yang disebut dengan SKOTA by Lintasarta secara terarah. Solusi ini mencakup masterplan, infrastruktur, integrasi data, solusi, perubahan manajemen, hingga sosialisasi ke masyarakat.

"Dengan tahapan-tahapan tersebut, implementasi Smart City dapat berjalan dengan lebih optimal. Hingga awal 2022, Lintasarta telah berhasil mengimplementasikan Smart City/Command Center di lebih dari 30 kota dan kabupaten se-Indonesia," jelasnya.

Baca Juga: Barito Putera vs Persib Bandung: Abdul Aziz Ingin Pulang ke Bandung dengan Rasa Bangga

Dikatakan, Smart City merupakan salah satu hal yang dapat mendorong digitalisasi. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan pembangunan daerah melalui penggunaan teknologi digital atau Digital Twin khususnya untuk sektor pendidikan, bisnis, komunitas, dan pemerintah melalui aplikasi seperti Super Apps.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah