GALAJABAR - Anggota Komisi IV DPR RI Riezky Aprilia menegaskan akan meminta semua anggaran yang terkait dengan food estate di Kementerian Pertanian (Kementan) untuk ditahan terlebih dahulu.
Politisi PDI Perjuangan ini beralasan, kebijakan itu harus diambil jika tidak ada kejelasan sebelum rapat evaluasi food estate diselenggarakan.
Ia tidak ingin dana yang digelontorkan untuk mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia terbuang sia-sia.
Baca Juga: Mengenal Kelezatan 10 Jenis Sate dari Berbagai Negara, Selain dari Indonesia
Menurutnya, sampai saat ini, program kerja tersebut belum berdampak signifikan kepada masyarakat. Sehingga, dirinya mempertanyakan apakah tujuan food estate yang disebutkan oleh Kementan sudah tercapai.
“Tentang food estate ini, saya konsisten menolak. Soal kapasitas produksi food estate yang berkelanjutan ini, saya minta di-break down data hasilnya. Tolong serahin aja datanya. Karena, dalam hal ini kok tidak ada dampak signifikan dari food estate,” ungkap Kiki dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Menteri Pertanian di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis 2 Mei 2022.
Ia menyampaikan sejumlah catatan penting yang harus diperhatikan oleh Kementan saat membahas Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 2 Juni 2022: Mama Rosa Murka Elsa Laporkan Andin ke Polisi
Satu di antaranya adalah terkait data dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diperoleh oleh negara. Pasalnya, hingga kini, dirinya belum menerima rincian data dari kedua dana tersebut.
“Seperti saya sampaikan kepada mitra kerja lainnya di Komisi IV DPR RI, tolong di-break down PHLN dan PNBP. Lalu, diserahkan sebelum rapat dengar pendapat mendatang. Supaya kami bisa mengawasi. Ini menjadi acuan kami di tahun 2023,” ucap Kiki dikutip dari laman DPR.