Hasilnya, dari 363 sampel pangan yang diambil, terhitung 96,69 persen pangan dinyatakan aman. Sisanya, petugas gabungan menemukan 12 sampel positif.
"Terdiri dari empat pangan tercemar formalin, seperti mie kuning dan tahu cokelat, tiga produk pangan segar tercemar pestisida, dan tiga produk kemasan kedaluarsa," katanya memaparkan.
Muhdorun menjelaskan, program Sidak Pengawasan Keamanan Pangan Terpadu dimaksudkan untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat selaku konsumen pangan.
Selain itu juga untuk memberikan pesan kepada pedagang agar selalu menaati proses produksi maupun penjualan produk pangan untuk konsumen.
Baca Juga: 25 LINK TWIBBON RAMADHAN 2023 Gratis, KLIK Langsung di Sini
"Terkait produk yang ditemukan positif, petugas gabungan akan bertindak melakukan wawancara dengan pedagang untuk menelusuri," ujarnya.
Mengingat permintaan konsumen di pasar biasanya meningkat di bulan Ramadan, petugas gabungan akan meningkatkan pengawasan di berbagai pasar di Kota Tangerang.
"Namun kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih jeli dan berhati-hati dalam berbelanja produk pangan," kata Muhdorun mengingatkan.***