Menteri BUMN, Erick Thohir: Merger Bank BUMN Syariah Bisa Membuat Indonesia Jadi Pusat Ekonomi

- 13 Oktober 2020, 21:52 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir
Menteri BUMN, Erick Thohir /ANTARA/

GALAJABAR - Merger tiga bank BUMN Syariah diharapkan dapat membuat Indonesia menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia. Demikian dikatakan Menteri BUMN, Erick Thohir di Jakarta, Selasa, 13 Oktober 2020.

"Tentunya sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia sudah sepantasnya kita memiliki bank syariah yang kuat. Indonesia harus bisa menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia," kata Erick Thohir, seperti dikutip galajabar dari Antara News.

Menurutnya, Indonesia harus bersatu bahu-membahu dan saling menguatkan untuk mewujudkan mimpi itu.

Baca Juga: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dukung Merger Tiga Bank BUMN Syariah untuk Tingkatkan Efisiensi

"Oleh karena itu, pemerintah Indonesia melalui kementerian BUMN berinisiatif untuk melakukan penandatanganan conditional merger agreement untuk menyatukan ketiga bank syariah nasional yakni Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah mandiri, dan PT Bank BNI Syariah, menjadi satu keluarga besar," ujar Erick Thohir.

Penggabungan bank syariah ini, imbuh Erick, merupakan tonggak sejarah untuk Indonesia.

"Dengan bergabungnya rekan-rekan semua menjadi dalam satu bank, satu keluarga InsyaAllah Indonesia akan memiliki bank syariah terbesar," katanya.

Baca Juga: Total Aset Rp250 Triliun, Pemerintah: Belum Ada Nama untuk Bank Syariah Hasil Merger

Menurut Erick, Indonesia juga tentunya berharap bank syariah ini menjadi satu tujuan ekonomi syariah, yaitu keadilan untuk umat.

"Sistem keadilan dan transparan sudah membuat bank-bank syariah bertahan di tengah krisis pandemi Covid-19, bahkan mampu menorehkan kinerja yang positif," ungkapnya..

Erick mengakui saat ini Indonesia masih tertinggal dari negara-negara Islam lainnya dalam mewujudkan ekonomi berbasis syariah.

Baca Juga: Tiga Bank Syariah Pelat Merah Dilebur Jadi Satu untuk Jadi Bank Syariah Nasional Terbesar

"Karena itu, kita harus bangkit, namun kita juga harus yakin bila kita bersatu, insya Allah kita mampu menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia," ucap Erick Thohir.

Sementara itu, Ketua Tim Project Management Office sekaligus Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Tbk, Hery Gunardi mengatakan bank syariah hasil gabungan ketiga bank syariah itu nantinya akan memiliki modal yang cukup, kapasitas untuk menghasilkan bisnis yang kuat, besar, dan bisa terlibat di pasar global, khususnya Timur Tengah.

"Hasil penggabungan bank ini tentunya juga akan memiliki potensi menjadi 10 bank syariah teratas secara global berdasarkan kapitalisasi pasar. Insya Allah kalau bank ini selesai legal mergernya di kuartal pertama 2021, akan memiliki total aset Rp220 triliun sampai Rp250 triliun serta akan menempati posisi nomor tujuh atau delapan top 10 perbankan di Indonesia," papar Hery. ***

Editor: Noval Anwari Faiz


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x