Jakarta Raih Sustainable Transport Award 2021, Kalahkan San Fransisco, Hingga Moskow.

- 31 Oktober 2020, 13:54 WIB
Kereta api ringan (LRT) berada di lintasan LRT Jabodebek Cawang-Cibubur di Cibubur, Jakarta, Kamis 29 Oktober 2020. Operator konstruksi LRT Jabodebek Cawang-Cibubur telah memulai tahapan uji coba "Grade of Automation 0" atau masih menggunakan masinis dan ditargetkan akan beroperasi pada 2021.
Kereta api ringan (LRT) berada di lintasan LRT Jabodebek Cawang-Cibubur di Cibubur, Jakarta, Kamis 29 Oktober 2020. Operator konstruksi LRT Jabodebek Cawang-Cibubur telah memulai tahapan uji coba "Grade of Automation 0" atau masih menggunakan masinis dan ditargetkan akan beroperasi pada 2021. /Antara/Hafidz Mubarak A

GALAJABAR - Jakarta sukses mengalahkan mengalahkan sejumlah kota di dunia untuk meraih penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021.

Sejumlah kota yang dikalahkan di antaranya, San Fransisco, Frankfurt, Auckland, Lisbon, Moskow, Buenos Aires, Bogota, dan Sao Paulo

Sustainable Transport Award (STA) merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada kota yang telah menunjukkan komitmen, kemauan politik serta visi dalam bidang transportasi perkotaan berkelanjutan selama dua tahun (18 bulan) ke belakang.

Baca Juga: Yamaha Luncurkan Skutik Anyar BWS 125, Ini Dia Spesifikasi dan Tongkrongannya

Raihan ini membuat Ibu Kota Jakarta selangkah lebih maju dari tahun sebelumnya yang hanya mendapat gelar "Honorable Mention".

Kemenangan DKI Jakarta dalam ajang global ini disiarkan oleh konsultan transportasi, Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia.

"Semoga penghargaan ini dapat menjadi pemicu untuk terus melakukan gebrakan-gebrakan baru dalam menerapkan kebijakan yang humanis dan ramah lingkungan," kata Direktur ITDP Asia Tenggara Faela Sufa di Jakarta, Sabtu 31 Oktober 2020.

Baca Juga: Lagu November Rain Guns N' Roses: Ini Dia Fakta dan Data Terbarunya

Semangat dari ajang STA adalah merayakan kota-kota dengan segala keterbatasan bersikukuh mewujudkan sistem transportasi adil dan terjangkau bagi semua warga tanpa terhalang umur, gender, kemampuan ekonomi dan fisik.

Jakarta dinilai telah menjalankan program integrasi antarmoda transportasi publik secara ambisius sejak beberapa tahun belakang.

Momentum Besar
Dikutip galajabar dari Antara, integrasi mikrobus (angkot) dengan layanan TransJakarta serta kehadiran MRT dan LRT Jakarta tahun lalu menjadi momentum besar bagi sistem transportasi publik di Jakarta.

Baca Juga: Mantan Menkes Siti Fadilah Akhir Bebas Murni Usai Jalani Hukuman 4 Tahun Penjara

Dalam payung JakLingko, upaya DKI Jakarta untuk mengintegrasikan semua moda transportasi baik secara fisik maupun pembayaran, terbilang ambisius dalam beberapa tahun terakhir.

Kemudian, penataan stasiun transportasi publik milik DKI Jakarta dengan KRL Commuter Line di awal tahun ini, menjadi tonggak baru sistem integrasi transportasi publik di Jabodetabek.

TransJakarta juga mulai mengembangkan armada bus listrik yang diujicobakan tahun ini dan mempunyai target untuk mengubah semua armadanya menjadi bus listrik pada 2030.

Baca Juga: Setelah Juventus dengan Ronaldo, Kini Giliran Sassuolo, Crotone dan Parma Ungkap Kasus Covid-19 Baru

Tidak hanya transportasi publik, DKI Jakarta juga menaruh perhatian bagi pengguna jalan kaki untuk mendapatkan kemudahan akses menuju transportasi publik yang terintegrasi.

Untuk mendukung integrasi tersebut, Pemprov DKI juga mentransformasi Terowongan Kendal menjadi terowongan akses khusus pejalan kaki yang menghubungkan stasiun KRL Sudirman, stasiun MRT Jakarta, stasiun Kereta Bandara dan halte serta Halte TransJakarta.

Menurut Faela, pembangunan fasilitas pejalan kaki di Jakarta selama dua tahun ke belakang juga terbilang masif. Program-program berbasis pelibatan masyarakat seperti #JalanJakarta juga dilakukan untuk menciptakan jalan lingkungan yang lebih ramah pesepeda dan pejalan kaki.

Baca Juga: Polisi Arab Saudi Tangkap Sopir Mobil Penabrak Pintu 89 Masjidil Haram

Disusul dengan uji coba jalur sepeda sepanjang 63 km pada tahun 2019 yang kemudian ditindaklanjuti dengan perencanaan 500 kilometer (km) jalur sepeda terproteksi.

Pesepeda
Upaya merencanakan jalur sepeda ini terbayar ketika masa pandemi COVID-19 saat terjadi lonjakan pesepeda hingga 10 kali lipat di ruas-ruas jalan utama Jakarta.

Hal ini kemudian diperkuat dengan diimplementasikannya "pop up bike lane" (jalur sepeda terproteksi sementara) dan Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2020 yang menginstruksikan untuk memprioritaskan pejalan kaki dan pesepeda selama Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) berlangsung.

Baca Juga: Sebuah Mobil Terobos Penghalang dan Tabrak Pintu Masjidil Haram

Program integrasi antarmoda transportasi publik di Kota Jakarta tidak hanya itu. Pemprov DKI berupaya untuk menggalakkan pembatasan kendaraan bermotor pribadi di pusat kota ditandai dengan diubahnya fasilitas "park and ride" Thamrin 10 menjadi ruang usaha ekonomi kreatif.

Ke depannya, Jakarta berikrar untuk mengeluarkan kebijakan lanjutan seperti menaikkan tarif parkir di pusat kota dan menerapkan sistem ERP di jalan-jalan utama.

Selama masa pandemi dan krisis lain seperti pemadaman listrik dan kerusuhan politik, sistem transportasi berkelanjutan yang ramah lingkungan, seperti transportasi publik, berjalan kaki dan bersepeda, yang sudah dimiliki DKI Jakarta menjadi modal utama dalam memastikan kota dan warganya tetap dapat bergerak.

Baca Juga: BREAKING NEWS Gempa Bermagnitudo 2,6 Guncang Kabupaten Purwakarta

"Upaya dan keteguhan untuk mengambil keputusan tidak populer di kota yang warganya sangat bergantung pada kendaraan bermotor pribadi sangat patut diapresiasi," ujar Faela.

Berkeadilan
CEO ITDP Heather Thompson mengatakan, masa pandemi ini membuka banyak ruang untuk para pemimpin kota mulai berpikir kembali tentang bagaimana sebuah kota bisa bertahan dalam menghadapi krisis dan menyambut normal baru yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan dibanding sebelumnya.

"Kami sangat bersemangat untuk merayakan kemenangan Jakarta tahun depan, dan berharap kemenangan ini dapat menginspirasi kota-kota lain di Indonesia dan dunia," kata Heather.

Baca Juga: Pemilik Investasi Bodong Menghilang Setelah Ditetapkan Menjadi Tersangka

STA diselenggarakan sejak tahun 2005. Komite STA terdiri atas para ahli dan organisasi skala internasional; WRI Ross Centre for Sustainable Cities, The World Bank, GIZ, ICLEI, BRT Center of Excellence, Clean Air Asia, CODATU, Despacio, AMEND, Asian Development Bank serta ITDP Global.

Pemenang STA diumumkan di konferensi transportasi MOBILIZE. Tahun ini diselenggarakan oleh ITDP Global bekerjasama dengan VREF, Barr Foundation dan Bernard Van Leer Foundation.

Kota pemenang STA diumumkan di konferensi transportasi berkelanjutan internasional, MOBILIZE 2020, yang diselenggarakan pada 26, 28 dan 30 Oktober 2020 secara virtual.

Halaman:

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x