GALAJABAR- Laut Mati atau Dead Sea merupakan sebuah kawasan yang unik dan fenomenal terletak di perbatasan tiga negara yaitu Yordania, Palestina dan Israel. Laut mati disebut juga Al Bahr Al Mayyit dalam bahasa Arab sedangkan dalam bahasa Ibrani disebut Yam Hamela atau laut asin.
Laut mati terkenal dengan kandungan garam yang tinggi dengan sepuluh kali lipat lebih tinggi dari laut pada umumnya sehingga disebut hipersalit.
Walaupun disebut laut tetapi dalam kenyataannya kawasan ini termasuk danau karena terletak di tengah daratan tiga negara Timur Tengah.
Luas permukaan laut mati sekitar 605 km dengan kedalaman maksimal sekitar 300 m, dinamakan Laut Mati dikarenakan tidak adanya makhluk hidup yang bisa bertahan hidup di kawasan tersebut.
Baca Juga: Menang Atas Bhayangka FC, Ini Selisih Poin Persib dengan PSM Makasar
Dilansir GALAJABAR dari kanal YouTube Invoice Indonesia bahwa Laut Mati terbentuk akibat pergeseran lempeng tektonik pada jutaan tahun yang lalu dan awalnya merupakan bagian dari teluk panjang Mediterania dan terhubung dengan Danau Tiberias.
Permukaan laut Mati berada pada titik terendah yaitu sekitar 430,5 meter dibawah permukaan laut.
Dead sea highway merupakan jalan raya terendah di dunia, kandungan garam dan mineral yang tinggi berpotensi untuk bahan pengobatan.
Tidak heran jika banyak pengunjung yang melakukan terapi dan merasakan khasiat dari kandungan air Laut Mati.
Khasiat pengobatan ini sudah terkenal sejak zaman Romawi dimana telah didirikannya beberapa spa di kala itu.
Sang ratu Mesir Cleopatra sangat menyukai Laut Mati karena bisa membantu menjaga kecantikannya dan aspal yang dihasilkan sebagai bahan mumifikasi.
Kurangnya curah hujan di kawasan tersebut membuat kandungan garam sangat tinggi di Laut Mati.
Pengunjung akan tetap mengapung dan tidak akan tenggelam dikarenakan kadar garam tinggi yang terkandung dalam Laut Mati.
Kadar garam yang terkandung berbeda di setiap kedalaman semakin dalam maka akan semakin tinggi tingkat garamnya.
Salah satu mikroba yang bisa bertahan hidup bahkan di kawasan dengan tingkat garam yang tinggi yaitu Halobacterium Salinarum.
Wilayah di sekitar Laut Mati menjadi habitat beberapa makhluk hidup seperti rubah, serigala, macan tutul, dan ratusan jenis burung.***