Peluang Industri Kuliner Ramadhan Sangat Besar, Ini Penyebabnya

11 April 2023, 19:04 WIB
Ilustrasi peluang industri kuliner Ramadhan 2023. /chefmouhcine/pixabay

GALAJABAR - Peluang industri kuliner di Ramadhan tahun 2023 sangat besar. Hal ini Dikarenakan dicabutnya peraturan PPKM (Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

Karenanya pelaku usaha kuliner bisa memanfaatkan momen tersebut dengan menjual produk lebih banyak.

“Pelaku industri kuliner dapat memanfaatkan momen ini untuk dapat menjual produknya lebih banyak lagi. Tentunya didukung dengan inovasi, pasar yang tepat, promosi dan pelayanan yang baik akan lebih meningkatkan penjualan produk,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno seperti dilansir dari Antara, Selasa 11 April 2023.

Baca Juga: Viral Modus Penipuan Beramal Lewat QRIS, Polisi Imbau Warga Lakukan Ini

Sandiaga mengungkapkan, bulan Ramadhan juga menjadi peluang bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan di bidang kuliner. Sebab, industri kuliner selama Ramadhan hingga Lebaran ini memiliki potensi kenaikan omzet yang diperkirakan mencapai 35 hingga 45 persen.

“Para pelaku UMKM diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini dengan tepat manfaat, tepat waktu dan tepat sasaran sehingga bisa menjadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk naik kelas,” ujarnya.

Menurut Sandiaga, ada tiga hal yang akan menjadi pengeluaran terbesar wisatawan selama mudik dan libur Lebaran. Mulai dari akomodasi, transportasi serta makanan dan minuman.

Baca Juga:  Jadwal Imsakiyah dan Jam Buka Puasa Bandung, Bekasi, Bogor, Ciamis dan Cianjur Hari Ini

Karenanya, mengingat tahun ini pergerakan wisatawan diprediksi mencapai 123,8 juta orang, maka perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (termasuk kuliner) pun ditaksir mencapai Rp100 triliun hingga Rp150 triliun.

Terlepas dari momen Ramadhan, Sandiaga menjelaskan, industri kuliner memang menjadi industri yang tumbuh positif selama tahun 2020 hingga 2022.

Pada tahun lalu, industri kuliner tumbuh 4,90 persen (year-on-year) dan menjadi kontributor terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) untuk industri pengolahan nonmigas dengan 38,35 persen.

Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Ingatkan DKM Waspadai Modus Baru Penempelan QR Code di Kotak Amal

“Bahkan pada 2023, industri ini diproyeksikan dapat tumbuh sekitar 6,25 persen dibandingkan 2022. Saya mengimbau kepada para pemudik saat libur Lebaran 2023 untuk mengunjungi destinasi wisata dan berkontribusi kepada ekonomi lokal dengan mengkonsumsi kuliner daerah dan produk ekonomi kreatif,” kata Sandi.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler