Network
GALAJABAR - "Sabtu Kelabu" begitu para penggembar musik underground menyebut tragedi tewasnya 11 penonton musik metal saat menyaksikan peluncuran album perdana grup Beside di Asia Africa Culture Center (AACC) pada 9 Februari 2008.
Selain 11 penonton yang tewas akibat dehidrasi, rastusan lainnya yang mayoritas kawula muda mengalami luka-luka.
Jatuhnya korban akibat gedung AACC yang tidak muat menampung membludaknya penonton. Lebih dari 1000 anak muda berbaju hitam memadati gedung yang hanya berkapasitas sekitar 500 orang.
Baca Juga: Pendaftaran KIP Kuliah 2021 Segera Dibuka, Berikut 6 Cara Membuat Akun di kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Bahkan ratusan penonton lainnya hanya tak bisa menampung konser peluncuran album berjudul Agains Ourselves tersebut.
Insiden terjadi saat konser selesai pada pukul 20.00 WIB. Penonton yang berada di dalam mencoba keluar gedung. Namun tertahan, lantaran sebagian penonton yang diluar justru mencoba masuk.
Baca Juga: Mau Ikut Seleksi PPPK 2021 ? Pastikan Syarat-syarat Ini Terpenuhi
Akibatnya banyak penonton yang mengalami sesak nafas, dehidrasi dalam gedung. Minimnya tenaga medis dalam konser tersebut membuat para korban tidak tertangani dengan maksimal.
Pihak kepolisian yang menangani kasus ini menetapkan 3 tersangka dengan tuduhan kelalaian yang mengakibatkan kematian dan luka-luka.
