GALAJABAR - Dalam menjalin suatu hubungan rumah tangga, kehidupan antara suami dan istri sudah tentu merupakan suatu hal yang menyenangkan.
Namun untuk menjalani rumah tangga yang Islami, tentunya kita pun harus mengetahui bagaimana Islam mengatur tentang kehidupan ranjang dalam rumah tangga, termasuk ketika haid.
Lantas, bagaimana cara memuaskan suami ketika istri sedang haid menurut pandangan Islam?
Dilansir dari Yufid.TV – Pengajian & Ceramah Islam, berikut ada tiga macam interaksi intim antara suami dan istri di kala sang istri sedang haid:
- Interaksi dalam bentuk hubungan intim, ketika haid menurut kesepakatan para ulama perbuatan ini hukumnya haram dalam Islam, berdasarkan firman Allah SWT:
“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: ‘Haid itu adalah suatu kotoran’ Karena itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid, dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci, apabila mereka telah suci maka campurilah mereka di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al Baqarah: 222)
Orang yang melanggar larangan ini, wajib bertaubat kepada Allah dan membayar kaffarah berupa sedekah 1 atau setengah dinar.
- Interaksi dalam bentuk bermesraan
Selain di daerah antara pusar sampai lutut ketika istri haid. Interaksi semacam ini hukumnya halal dengan kesepakatan para ulama.