"WFH memaksa masyarakat duduk sambil bekerja dan berkegiatan dengan postur atau posisi tubuh yang tidak sesuai (tidak ergonomis), yang akan menambah risiko gangguan persendian," katanya seperti dilansirkan Antara.
Menurut Edo, nyeri sendi hingga radang sendi, bahkan bisa muncul akibat obesitas yang terjadi karena gaya hidup yang kurang bergerak.
"Potensi obesitas yang timbul akibat kurang bergerak, juga ikut berperan sebagai salah satu faktor risiko terjadinya keausan atau radang pada sendi. Karenanya, jangan takut untuk tetap berolahraga walaupun sudah mengalami gejala radang sendi," katanya.
Untuk menghindari nyeri sendi dan otot ada beberapa cara, yakni:
1. Tetap aktif secara fisik dengan menggerakkan tubuh. Bangunlah dari duduk dan lakukan peregangan setiap 20 atau 30 menit sekali selama 5 hingga 10 menit, secara berkala.
2. Lakukan aktivitas low-impact yang tidak membebani persendian, seperti jalan cepat, bersepeda, berenang, berkebun, senam, dan menari.
3. Melatih kekuatan otot, seperti mengangkat beban dan olah raga dengan resistance band dapat membantu memperkuat tulang dan tentunya otot yang menopang persendian.
4. Latih fleksibilitas dan keseimbangan – Sendi yang kaku akan menyulitkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.