- Bawang
Bawang putih maupun bawang merah mengandung antioksidan. Antioksidan berfungsi untuk mencegah penyebab peradangan akibat alergi. Selain itu, protaglandin dan histamin berfungsi mengobati penyakit degeneratif sendi dan peradangan sendi.
Dalam penelitian antioxidant, antiinflammatory, and antimicrobial properties of garlic and onion, manfaat lain dari bawang yaitu antiinflamasi dan antibakteri. Organosulfur pada bawang menghambat peradangan dan pertumbuhan bakteri.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 29 Juni 2021: Kevin Gagal Move On Gara-gara Ini
- Ikan salmon
Ikan salmon adalah sumber pangan yang tinggi akan kandungan asam lemak omega-3, yang dapat membantu mengurangi peradangan yang dapat terjadi pada penyakit autoimun tertentu, begitu juga menyokong imunitas tubuh.
Salmon juga mengandung vitamin D, nutrisi yang menurut laporan dalam
Journal of Investigative Medicine tahun 2012 ditemukan berhubungan dengan penurunan risiko artritis reumatoid, multiple sclerosis, lupus, dan penyakit autoimun lainnya.
- Alpukat
Alpukat bukan cuma sumber lemak yang dapat menyehatkan jantung, tetapi juga kaya akan kalium atau potasium. Dari beragam manfaat sehatnya, buah ini diketahui dapat membantu mengurangi lemak perut, kolesterol jahat, hingga menurunkan risiko diabetes.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 29 Juni 2021: Elsa Kembali Masuk ke Rumah Prasetya dan Nino Memaafkannya
Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Pain tahun 2008, peningkatan kadar kalium dapat membantu mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh pasien dengan artritis reumatoid dan berpotensi untuk diaplikasikan ke penanganan kondisi autoimun lebih lanjut.
- Sayuran cruciferous
Sayuran cruciferous atau sayuran silangan adalah kelompok ragam sayuran yang mencakup brokoli, kembang kol, kubis, pakcoy, arugula, kubis Brussel, sawi, selada air, dan lobak. Jenis sayuran ini mengandung senyawa antioksidan yang disebut glutathione.