5 Fakta Mencengangkan di Balik Proklamasi Kemerdekaan RI yang Tak Terukir di Buku Sejarah

- 17 Agustus 2021, 21:53 WIB
HUR RI ke-76, mengungkap fakta penting seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
HUR RI ke-76, mengungkap fakta penting seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. /anri.sikn.go.id

GALAJABAR- Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa paling bersejarah bagi bangsa Indonesia.

Momen tersebut telah membawa era baru bagi perjuangan bangsa Indonesia dalam rangka melawan penjajahan bangsa asing.

Tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945 Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi, sebuah teks keramat yang sebelumnya telah disusun dan ditandatanganinya bersama Bung Hatta.

Baca Juga: Peringati Kemerdekaan Tak Cukup dengan Ritual Upacara, Politisi PSI Singgung Soal Kemiskinan dan Korupsi

Namun, dibalik momen Proklamasi tersebut ada sederet fakta-fakta mencengangkan tidak terukir dalam buku sejarah bangsa.

Dikutip galajabar Selasa, 17 Agustus 2021 dari Berbagai Sumber, sederet fakta mencengangkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak semua orang tahu.

1. Ir. Soekarno Sedang Mengidap Penyakit Malaria

Pada saat pembacaan teks proklamasi oleh presiden pertama kita yakni Ir. Soekarno, tidak disangka kondisinya kala itu sedang mengidap penyakit malaria, penyakit mematikan pada masa itu.

Baca Juga: Di Hari Kemerdekaan Indonesia, Novel Baswedan Ajak Masyarakat Lawan Pengkhianatan: Penting untuk Negara!

Hal tersebut diketahui dua jam sebelum  pembacaan teks proklamasi, banyak yang menduga penyakit itu disebabkan oleh kondisi fisiknya yang menurun karena harus begadang dengan para sahabatnya menyusun teks proklamasi.

Namun, penyakitnya tidak menjadi halangan untuk Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi tersebut, bahkan beliau membacakannya dengan lantang dan semangat hingga terdengar ke seluruh penjuru negeri.

2. Naskah Proklamasi Asli Ditemukan di Tempat Sampah

Untuk menjaga agar tidak hilang, seperti dokumen pada umumnya naskah proklamasi dilipat gandakan menjadi beberapa lembar.

Baca Juga: ICW Catat 444 Kasus Korupsi Selama 2020, Benny Harman: Jadikan Renungan bagi Penguasa di Hari Kemerdekaan Ini!

Namun, tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 dinihari, naskah asli tulisan tangan Ir. soekarno menghilang entah kemana.

Tidak disangka naskah asli tersebut ada di tempat sampah. Naskah asli itu telah ditemukan oleh BM Diah, wartawan asal Aceh di kediamannya Laksamana Maeda dan menyimpannya secara pribadi.

Setelah 49 tahun dari naskah proklamasi ditemukan, BM Diah memberikannya kepada Soeharto. Tentunya itu menjadi sebuah sejarah dan sampai saat ini naskah asli tersebut masih dapat kita lihat di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia.

Baca Juga: Ekspresi Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI, Komunitas Vespa Konvoi Keliling Kota Cimahi

3. Bendera Merah Putih Terbuat dari Kain Sprei

Siapa sangka bendera pertama yang dijahit dan dikibarkan pada saat hari Proklamasi Indonesia terbuat dari gabungan kain sprei dan kain dari penjual soto.

Sontak menjadi berita yang mencengangkan, hal tersebut dilakukan oleh ibu Fatmawati lantaran kain yang sebelumnya sudah disiapkan hanya berukuran 50 cm jadi kurang besar.

Dengan sangat sigap, beliau mengambil kain sprei putih yang ada di lemarinya dan juga kain merah yang didapatkannya dari penjual soto.

Kedua kain ini akhirnya disambung dan dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945.

Baca Juga: 5 Kota Paling Direkomendasikan untuk Ditinggali di Indonesia, Nomor 4 Dicap Kota Mahal!

4. Negatif Film Disembunyikan di Bawah Pohon

Semua momen pada saat pembacaan teks proklamasi telah diabadikan oleh Frans Mendur seorang photographer pada saat itu.

Beliau menangkap momen mulai dari Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi hingga momen pengibaran bendera merah putih pertama kali sebagai bukti sejarah.

Namun, para tentara Jepang mendatangi Frans Mendur untuk meminta negatif film momen-momen yang diabadikan pada saat pembacaan teks proklamasi.

Baca Juga: Tidak Hanya Indonesia, Berikut 11 Negara yang Merdeka pada Bulan Agustus, Ada Pakistan hingga Korea

Saat itu Frans Mendur langsung menyembunyikannya di bawah pohon agar tidak diketahui oleh tentara Jepang. Frans mencari mengatakan bahwa negatif filmnya tersebut sudah diambil lebih dahulu oleh barisan pelopor.

5. Rekaman Pembacaan Teks Proklamasi Bukan Ir. Soekarno


Fakta mencengangkan selanjutnya datang dari rekaman suara pada saat pembacaan teks proklamasi yang beredar di siaran luar negeri bukan suara Ir. Soekarno.

Ternyata pada saat itu pembacaan teks proklamasi yang pertama kali tidak terekam, sehingga harus dibacakan ulang oleh Jusuf Ronodipuro seorang penyiar radio RRI saat itu.

Hal tersebut merupakan suatu langkah berani, karena Jusuf hampir dipenggal oleh Jepang karena ikut membacakan proklamasi.

Baca Juga: Taliban Sebut Kemenangan Atas Amerika Mirip Kemerdekaan Indonesia, Ferdinand Hutahaean: ini Penghinaan

Itulah seputar fakta-fakta mencengangkan dibalik peristiwa Kemerdekaan Indonesia yang tidak tertulis di buku sejarah bangsa.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah