- Kebanyakan dilakukan oleh kucing jantan
Berlawanan dengan kepercayaan umum, spraying bukanlah perilaku yang eksklusif dimiliki oleh kucing jantan. Tetapi, juga ditemui pada kucing betina, walau sebenarnya lebih jarang.
Spraying pada kucing betina kemungkinan adalah pertanda stres dan kegelisahan. Selain itu, aroma urine yang disemprotkan tidak sekuat kucing jantan.
Sementara, spraying pada kucing jantan adalah salah satu cara untuk menandai wilayahnya. Terutama jika ada kucing lain yang berkeliaran dan menyemprotkan urine di teritorinya.
- Sediakan kotak kotoran yang cukup
Terlalu sedikit memiliki kotak kotoran dapat menyebabkan konflik dan kucing akan sering buang kotoran di luar kotaknya. Sediakan beberapa kotak kotoran di sudut yang berbeda di mana semua kucing dapat menemukan dan menggunakannya dengan mudah.
- Bersihkan area yang "ditandai" kucing
Karena aromanya mengganggu, kita harus membersihkan area yang "ditandai" kucing. Tidak disarankan menggunakan pembersih yang terlalu wangi karena kucing mungkin akan menganggapnya sebagai tantangan dan menandai kembali tempat tersebut.
Setelah selesai dibersihkan dan dikeringkan, gunakan spot itu sebagai ruang bermain atau tempat untuk memberi makan kucing. Tindakan ini akan mengubah persepsi kucing tentang area tersebut dan mengurangi kemungkinan penandaan ulang (re-marking).
- Beri beberapa ruang pribadi untuk setiap kucing bersantai
Memiliki kucing yang banyak dapat menyebabkan beberapa kucing sulit memiliki ruang pribadinya. Ini dapat menyebabkan konflik dan mengembangkan perilaku spraying untuk menandai wilayah mereka.
Oleh karena itu, menyediakan ruang-ruang pribadi seperti kotak tidur, pohon kucing, dan tenda-tenda kecil, dapat menjadi pilihan kucing untuk memiliki ruangnya sendiri.