Naskah KHUTBAH JUMAT 3 Maret 2023 Tinggal Print: Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan

- 2 Maret 2023, 19:31 WIB
Ilustrasi suasana shalat Jumat. Naskah khutbah Jumat bisa Anda print di artikel ini./unsplash/Rumman Amin
Ilustrasi suasana shalat Jumat. Naskah khutbah Jumat bisa Anda print di artikel ini./unsplash/Rumman Amin /

Apalah arti kedatangan bulan Ramadhan apabila diri kita sendiri tidak siap secara lahir dan batin menyambut datangnya bulan Ramadhan. Karena layaknya orang yang hendak melakukan perjalanan jauh yang menghabiskan waktu berhari-hari, ia memerlukan persiapan yang matang mulai dari menyiapkan perbekalan sampai memilih alternatif kendaraan yang tepat agar ia dapat sampai tujuan dengan selamat dan tepat waktu.

Lalu apa saja yang harus kita siapkan dalam menyambut Ramadhan agar ibadah kita bisa maksimal?

Setidaknya dalam menyambut dan memaksimalkan bulan Ramadhan kita harus menyiapkan fisik dan mental kita agar kita siap secara lahir dan batin untuk menghadapi bulan Ramadhan. Allah swt berfirman dalam Alquran surat Al Baqarah: 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Ayat ini mengingatkan kepada kita bahwa dalam bulan Ramadhan kita diwajibkan untuk melaksanakan ibadah mulia yang juga diwajibkan kepada umat sebelum Nabi Muhammad ﷺ yakni berpuasa.

Kita diwajibkan untuk tidak makan dan minum dan menghindari segala sesuatu yang membatalkan puasa kita. Sehingga perlu persiapan fisik untuk tubuh kita agar dapat beradaptasi dengan baik yakni melalui latihan puasa di bulan-bulan sebelumnya, seperti bulan Rajab dan Sya’ban.

Rasulullah ﷺ pun telah mencontohkannya dan kita sebagai umatnya patut untuk mengikutinya sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

“Dari Aisyah r.a. ia menuturkan, “Rasulullah ﷺ biasa mengerjakan puasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah tidak berpuasa, dan beliau biasa tidak berpuasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah berpuasa. Akan tetapi aku tidak pernah melihat Rasulullah ﷺ berpuasa sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa daripada puasa di bulan Sya’ban”.

Halaman:

Editor: Usman Alwasim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x