MANDI WAJIB Setelah HAID dan JUNUB Apakah Sama? Simak Penjelasannya

- 27 Maret 2023, 14:20 WIB
Mandi Wajib Setelah Haid dan Junub Apakah Sama? Simak Penjelasannya.
Mandi Wajib Setelah Haid dan Junub Apakah Sama? Simak Penjelasannya. /Freepik/Jcomp/

GALAJABAR - Berikut ini penjelasan mengenai tata cara mandi wajib setelah haid atau nifas bagi perempuan dan setelah junub. Apakah sama?

Beberapa referensi menyatakan tentang tata cara mandi wajib setelah haid dan mandi wajib setelah junub. Untuk tata cara mandi junub bagi wanita, sebenarnya sama dengan tata cara mandi bagi laki-laki.

Namun yang membedakan mandi wajib wanita dan laki-laki, ada pada bagian rambut. Wanita yang mandi junub, disebutkan dibolehkan untuk menggelung rambutnya.

Baca Juga: 9 SANKSI Berat untuk Indonesia Jika Gagal Gelar Piala Dunia U-20

Baca Juga: Argentina Siap Gantikan Indonesia jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Ummu Salamah, beliau bertanya:

"Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?"

Beliau bersabda, "Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci." (HR. Muslim No. 330).

Lantas, bagaimana dengan tata cara mandi wajib setelah haid dan mandi wajib setelah junub? Sebenarnya, mandi karena haid atau nifas, tata caranya hampir sama dengan mandi junub.

Baca Juga: CARA MANDI JUNUB Jelang Ramadhan, Perhatikan Tahapannya Jangan Sampai Salah!

Baca Juga: UCAPAN Ucapan Selamat Idul Fitri LEBARAN 2023 Bernuansa Saling Memaafkan

Hanya saja, memang ada beberapa penambahan saja. Apakah itu? Simak penjelasannya di bawah ini:

1. Dianjurkan Menggunakan Sabun

Hal ini berdasarkan hadis Aisyah radhiallahu ‘anha, yang bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang mandi wanita haid.

Beliau menjelaskan, “Kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu wudhu dengan sempurna. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya. Kemudian engkau mengambil kapas bermisik, lalu bersuci dengannya.” (HR. Bukhari no. 314 & Muslim no. 332).

Baca Juga: TOL CISUMDAWU dari Bandung - Bandara Kertajati Majalengka Dibuka 15 April 2023

Baca Juga: MUDIK LEBARAN 2023 Bio Farma: Daftar Gratis Cukup Bawa KK dan KTP

2. Melepas gelungan, sehingga air bisa sampai ke pangkal rambut

Hadits di atas merupakan dalil dalam hal ini:

"...lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya..."

Hadits ini menunjukkan tidak cukup dengan hanya mengalirkan air seperti halnya mandi junub, namun harus juga digosok, seperti orang keramas memakai sampo.

Wallallahu a’lam Bissawab.

Itulah informasi mengenai penjelasan mandi wajib setelah haid dan mandi wajib setelah junub. Semoga informasi di atas bermanfaat.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x