Network
GALAJABAR - Situasi pandemi Covid-19 lalu telah memporak porandakan sendi sendi kehidupan termasuk cara beribadah, saat Lebaran kemarin dan juga sebelumnya, sangat ketat silaturahmi dan salat Idulfitri harus memakai masker guna terhindar dari penularan Covid-19.
Namun Alhamdulillah pada Lebaran yang akan datang situasinya sudah berubah, Covid-19 yang sudah tidak lagi mengganas di Indonesia membuat ibadah kita menjadi lebih bebas kembali ke semula, salah satunya pelaksanaan silaturahmi dan salat idulfitri boleh melepas masker.
Hal tersebut telah dicetuskan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengizinkan masyarakat melepas masker, saat bersilaturahmi dan Salat Idulfitri. Ketua Umum Pengurus IDI, Adib Kumaidi mengatakan, silaturahmi tanpa masker itu hanya boleh dilakukan oleh mereka yang kondisi tubuhnya sehat.
Baca Juga: Puasa Ramadan, Apakah Boleh Melakukan Aktivitas Renang di Siang Hari ?
Baca Juga: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Minta Ulama Bangun Karakter Masyarakat Jabar yang Paripurna
"Yang kita kunjungi harus jaga kesehatannya. Selain itu, kita sendiri juga harus menjaga kesehatan dengan baik," kata Adib dalam keterangannya, Selasa 4 April 2023.
Adib menegaskan, masker wajib dipakai masyarakat yang merasa kondisi tubuhnya sedang kurang sehat. "Kalau ada batuk pilek, sebaiknya pakai masker," ujarnya.
Hal itu sebagai langkah untuk mencegah penularan penyakit. "Terlebih, Kalau yang kita kunjungi adalah orang-orang tua yang kemudian ada risiko penyakit," ujar Adib.
