GALAJABAR – Musim hujan telah tiba, masyarakat harus mewaspadai penyakit yang mewabah pada musim ini termasuk penyakit kulit, mulai dari kurap, panu hingga eksim.
Musim hujan identik dengan kelembaban dan banjir. Sedangkan penyakit kulit erat kaitannya dengan kondisi seperti itu, misalnya penyakit yang disebabkan oleh jamur kulit
Salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur kulit saat musim hujan adalah kandidosis kutis, yang biasanya dialami oleh orang bertubuh gemuk.
Kandidosis kutis umumnya muncul pada sela-sela jari kaki yang menimbulkan Infeksi di kulit di area tersebut dengan ciri-ciri basah atau kemerahan.
Baca Juga: Hadapi Musim Hujan, Ini Kata Pakar: Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Melawan Pilek dan Flu
Selain itu, kondisi lembap pada musim hujan juga bisa menjadi penyebab berkembangnya penyakit jamur lainnya seperti tinea atau kurap.
Kondisi lembap memungkinkan tinea yang bukan flora normal kulit untuk berkembang, terutama jika perlindungan kulit tidak dilakukan secara optimal.
Pada prinsipnya tinea tidak boleh ada di kulit kita. Namun jamur ini bisa berkembang biak kalau skin barrier kita tidak bagus dan lembap maka akan berkembang biak dengan mudah.
Sedangkan panu disebabkan oleh jamur Malassezia furfuryang merupakan masalah kulit lainnya yang umum terjadi saat musim hujan.
Baca Juga: Pecandu Rokok Wajib Tahu, Selain Mengunyah Permen Karet, Lakukan Tips Ini Agar Bisa Berhenti Merokok
Tingkat Kelembapan yang tinggi, kurangnya kebersihan, dan pakaian yang sering basah dapat menjadi pemicu timbulnya panu pada beberapa individu.
Kalau yang lainnya pada kondisi tertentu mungkin akan mengalami dermatitis atopik atau eczema (eksim). Karena pada beberapa orang, kondisi hujan itu jadi pencetus untuk eczema..
Pakar menyarankan sejumlah tips agar terhindar dari masalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur saat musim hujan, mulai dari menjaga kebersihan kulit baik wajah maupun tubuh, menggunakan pelembab, dan tabir surya.
Berkaitan dengan penggunaan tabir surya saat musim hujan, hal tersebut tetap penting dilakukan karena cahaya tampak saat cuaca mendung atau berawan tetap mengandung sinar ultraviolet (UV).
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Penuaan Dini, Tips Kulit Wajah Awet Muda Seperti Artis Korea
Cahaya tampak itu memang isinya selain ada UV-nya, ada juga blue light atau sinar biru, atau infrared. Itu ada semua di cahaya tampak.
Untuk energi memang jauh lebih kecil dari UV, meskipun berawan tapi UV tetap ada. Jadi sunscreen tetap harus dipakai walaupun gerimis namun cahaya matahari tetap ada.