Virtual Tur Candi Borobudur Bisa Dinikmati Warga Jepang

- 20 Oktober 2020, 05:29 WIB
Candi Borobudur.
Candi Borobudur. /Kemenparekraf



GALAJABAR - Solusi terbatasnya promosi wisata di tengah pandemi Covid-19 diterapkan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) (TWC) dengan menggelar virtual tur.

Promosi lewat virtual tur untuk warga Jepang tersebut dilakukan hasil kerja sama dengan Balai Konservasi Borobudur dan KBRI Tokyo.

Dikutip dari Antara, Senin, 19 Oktober 2020, sekretaris perusahaan PT TWC, Emilia Eny Utari menyampaikan virtual tur merupakan agenda yang juga memakai bahasa Jepang. Sehingga warga Jepang bisa langsung menikmati tur.

Baca Juga: Inilah Deretan Pemain yang Akan Menghadapi Mantan Klub di Liga Champions

"Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Candi Borobudur kepada warga Jepang," kata Eny.

"Semoga dengan virtual tur tersebut bisa mengobati rindu warga Jepang untuk berkunjung ke Candi Borobudur secara langsung," sambungnya.

Virtual tur Candi Borobudur yang disiarkan langsung melalui akun media sosial Instagram KBRI Tokyo tersebut ditonton hampir 2.700 netizen. Selain itu, sepuluh warga Jepang secara langsung menyaksikan virtual tur dari kantor KBRI Jepang.

Baca Juga: Dua Kepala Dusun di Desa Cikahuripan LembangTerpapar Covid-19, Layanan Pada Masyarakat Dialihkan

Mereka dapat langsung berinteraksi dengan pemandu wisata yang berada di Candi Borobudur.

Berwisata secara virtual menjadikan pengalaman yang berkesan, di mana wisatawan diajak berkeliling secara pribadi untuk menikmati sebuah destinasi wisata. Selain tetap aman dan terhindar dari risiko penyebaran COVID-19, hal ini juga memberikan euforia baru dalam berwisata dalam era digital dengan kecanggihan teknologi.

Direktur Utama PT TWC, Edy Setijono mengatakan, pariwisata menjadi salah satu industri yang bisa cepat pulih. Oleh karena itu, upaya promosi harus gencar dilakukan untuk menangkap peluang pemulihan ini.

Baca Juga: Tayang Perdana pada 2021, Inilah Tujuh Karakter BTS dan Pemerannya dalam Drama YOUTH

"Langkah-langkah terobosan perlu dilakukan terutama di platform media sosial. Konten publikasi perlu digencarkan agar atraktif dan efektif. Kita juga harus membangun kepercayaan wisatawan untuk berkunjung," katanya.

"Hal ini menjadi prioritas utama. Kita tekankan kepada mereka bahwa destinasi ini adalah destinasi yang aman dikunjungi," imbuhnya.***
    

Editor: Wahyu Budiantoro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x