Mengetahui Rasulullah berhasil kabur, mereka menyusun rencana ulang untuk menangkap Rasulullah SAW. Pertemuan tersebut berlangsung di Darun Nadwah.
Baca Juga: Bus Sinar Jaya Wonogiri-Jakarta Terbakar di KM15 Tol Jagorawi
Keinginan mereka untuk menangkap hidup atau mati Nabi Muhammad sangat besar. Terbukti, siapapun yang berhasil menangkap beliau akan diberi imbalan sebesar seratus unta, seratus budak perempuan Romawi, dan seratus Kuda Arab.
Kompetisi itu banyak menarik perhatian pemuda Quraisy. Mereka berlomba-lomba memenangkan sayembara tersebut. Di antara orang yang mengikuti misi ini, ada yang bernama Suroqoh.
Dengan gigih akhirnya Suroqoh berhasil mengejar Rasulullah di tengah perjalanan menuju Madinah. Ketika ia melihat Rasulullah dengan jelas, ia langsung menghunuskan pedangnya ke arah nabi.
Secara spontan, kuda yang dinaiki Suroqoh terjelembab dan jatuh ke belakang.
Baca Juga: Terbukti Melakukan Korupsi di Jiwasraya, Benny Tjokro Divonis Penjara Seumur Hidup
Lantas ia meminta tolong kepada Rasulullah seraya memanggil-manggil, "Muhammad, tolonglah Aku. Bahkan, ia mengajak berdamai dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Namun, setelah Rasulullah SAW menolongnya, ia bergegas menghunuskan pedangnya kembali. Namun ketika ujung pedangnya hendak mengenai Rasulullah, ia tiba-tiba terjelembab dan jatuh kembali.
Ia pun meminta pertolongan kepada beliau lagi. Rasulullah pun menolongnya. Setelah ditolong, ia kembali menghunuskan senjatanya dan berkata, " Hai Muhammad, terangkanlah kepadaku tentang Tuhanmu. Bagaimana Dia mempunyai kekuatan seperti itu, apakah Tuhanmu terbuat dari emas atau perak?