Pandora Papers Ungkap Triliunan Aset Rahasia 35 Pemimpin Dunia dan Kekasih Gelapnya

- 4 Oktober 2021, 11:37 WIB
Ilustrasi uang dolar
Ilustrasi uang dolar /PIXABAY/PublicDomainPictures

GALAJABAR - Kekayaan rahasia lebih dari 300 pemimpin dunia, politisi, dan miliarder terungkap dalam salah satu kebocoran data keuangan terbesar yang pernah ada.

Dijuluki Pandora Papers, dokumen tersebut menunjukkan bagaimana 35 pemimpin dunia saat ini termasuk lingkar dalam Vladimir Putin, menggunakan rekening di tempat yang dianggap “surga pajak” untuk memperoleh kekayaan dalam jumlah besar dan melakukan transaksi.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Senin (4 Oktober 2021) berkas tersebut terdiri dari 12 juta dokumen dari 14 perusahaan jasa keuangan di negara-negara termasuk Kepulauan Virgin Britania Raya, Panama, Belize, Siprus, Uni Emirat Arab, Singapura, dan Swiss.

Dokumen diperoleh dari International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) sebelum dipelajari oleh lebih dari 650 reporter dari BBC Panorama, The Guardian dan lebih dari 100 outlet berita lainnya.

Baca Juga: Dada Ayam atau Paha Ayam? Ini yang Lebih Menyehatkan

Terungkap misalnya mantan perdana menteri Inggris Blair dan istrinya Cherie menghemat sekitar $434.000 (£321.000) dalam bea materai ketika membeli kantor di London dengan membeli perusahaan lepas pantai yang memilikinya.

Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin diduga memiliki aset rahasia di Monaco dan sebuah perusahaan lepas pantai dimiliki oleh kekasihnya dengan membeli apartemen senilai $ 4,1 juta atas nama kasino.

Flat mewah lantai empat itu dibeli Brockville Development Ltd, yang saat ditelusuri mengarah pada Svetlana Krivonogikh, demikian laporan Guardian.

Wanita yang kala transaksi dilakukan berusia 28 tahun tersebut dikatakan media investigasi Rusia Proekt sebagai ibu dari anak Putin, Elizaveta atau Luiza.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 4 Oktober 2021 Lengkap dengan Cara Membeli: Antam dan UBS Stabil

Sejak dekat dengan Putin hingga disebut-sebut sebagai kekasih gelapnya, mantan petugas kebersihan itu memiliki aset mewah.

Di antaranya flat di St Petersburg, properti di Moskow, dan kapal pesiar dengan total nilai $100 juta atau Rp 1,9 triliun. Soal ini, Kremlin menolak berkomentar.

Sementara itu, Raja Yordania diam-diam menambah aset properti senilai £70 juta ke dalam portofolionya di Inggris dan AS seperti Malibu, California dan di London dan Ascot.

Meski transaksi puluhan ribu perusahaan lepas pantai yang berbeda itu secara legal tidak terbukti menyalahi aturan, ada kekhawatiran beberapa di antaranya merupakan pencucian uang.

Sejumlah nama yang diungkap pun saat ini tengah menghadapi tuduhan korupsi dan penghindaran pajak global.

Perdana Menteri Ceko Andrej Babis yang menghadapi pemilihan umum akhir pekan ini terbukti tak melaporkan perusahaan investasi lepas pantainya yang digunakan untuk membeli dua vila seharga $ 16,2 juta di Prancis.

Baca Juga: 20 Kode Redeem FF Khusus Hari Ini Senin 4 Oktober 2021, Berikut Cara Klaimnya

Heboh Pandora Papers menyusul kebocoran sebelumnya dalam tujuh tahun terakhir termasuk File FinCen, Paradise Papers, Panama Papers, dan LuxLeaks.

Dokumen menunjukkan bagaimana sekitar 95.000 perusahaan lepas pantai secara hukum didirikan dengan rahasia oleh properti di Inggris.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan keluarga serta orang dekatnya misalnya punya properti senilai lebih dari $500 juta (£400 juta) di Inggris.

Mereka juga mendapat keuntungan $ 41,9 juta (£ 31 juta) setelah menjual properti London ke Queen's Crown Estate, yang dikelola oleh Departemen Keuangan.

Fergus Shiel dari ICIJ, mengatakan, "Tidak pernah ada kobocoran apa pun dalam skala ini dan itu menunjukkan apa yang dapat ditawarkan perusahaan lepas pantai untuk membantu orang menyembunyikan uang tunai dengan cerdik atau menghindari pajak."

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 Oktober 2021: Iqbal Saksi Kunci Kematian Pak Hartawan, Al Gerak Cepat

Dia menambahkan, “Mereka (pemimpin dunia) menggunakan rekening luar negeri, perwalian lepas pantai, untuk membeli ratusan juta dolar properti di negara lain dan memperkaya keluarga mereka sendiri dengan mengorbankan warga negara mereka.”

Sementara Duncan Hames, Direktur Kebijakan di Transparency International United Kingdom mengatakan, “Pengungkapan ini harus menjadi peringatan bagi pemerintah dan regulator untuk langkah-langkah yang sangat dibutuhkan dan telah lama tertunda agar memperkuat pertahanan Inggris terhadap uang kotor.

Ini terkait fakta banyak dari properti yang dibeli berada di Negeri Ratu Elizabeth.

Di tempat lain, pengacara Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein mengatakan pembelian properti yang bocor di Inggris dan AS dibeli dengan kekayaan pribadi.

Ia menyebut praktik menggunakan perusahaan lepas pantai untuk melakukan transaksi semacam itu adalah hal yang umum bagi individu berprofil tinggi, dengan alasan privasi dan keamanan.

Baca Juga: AWAS, Jangan Sampai Coba! Berikut 5 Makanan Penyebab Timbulnya Jerawat, Ternyata Dilarang Makan Nasi Putih!

Al-Hussein membeli 15 rumah sejak berkuasa pada 1999 dengan menggunakan perusahaan lepas pantai di British Virgin Islands dan surga pajak lainnya.

Pembelian terjadi saat dirinya dituduh menjalankan rezim otoriter, yang memicu protes dalam beberapa tahun terakhir terkait kenaikan pajak dan langkah-langkah penghematan.

Puluhan nama pemimpin dunia lainnya juga ikut disebutkan dalam kebocoran Pandora Papers yang dikatakan ICIJ bisa membuka banyak fakta.

Mereka termasuk Presiden Kenya Uhuru Kenyatta dan enam anggota keluarganya, yang diam-diam memiliki 11 perusahaan lepas pantai dengan aset $30 juta.

Sementara itu, para menteri kabinet perdana menteri Pakistan Imran Khan dan keluarga mereka terbukti memiliki perusahaan lepas pantai senilai jutaan dolar.

Sedangkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky diketahui memindahkan sahamnya di perusahaan lepas pantai rahasia tepat sebelum kemenangannya dalam pemilihan 2019.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x