Presiden Brazil Kritik Vaksinasi Covid-19 Anak 5-11 tahun, Tak Izinkan Anaknya Divaksin: Ada Apa di Balik Ini?

- 7 Januari 2022, 11:55 WIB
Presiden Brazil Jair Bolsonaro.
Presiden Brazil Jair Bolsonaro. /Instagram.com/@jairmessiasbolsonaro

GALAJABAR - Regulator kesehatan Anvisa di Brazil mengizinkan vaksinasi Covid-19 kepada anak usia 5-11 tahun. Namun, hal ini menuai keritik dari Presiden Brazil Jair Bolsonaro.

Kritik itu muncul sehari setelah menteri kesehatan Brazil mengumumkan rencana untuk memvaksinasi kelompok usia itu. Bolsonaro dikenal karena keraguannya terhadap vaksin.

Menurur Bolsonaro, ia belum pernah mendengar ada anak yang meninggal lantaran Covid-19. Tapi dia berjanji putrinya, Laura yang berusia 11 tahun tidak akan divaksinasi. Diakuinya, vaksin dapat memiliki efek samping pada kesehatan anak, meski tidak menunjukkan bukti.

Baca Juga: Catatan Ombudsman Jabar Tahun 2021, Laporan Terbanyak Soal Agraria, Keluhan Terbanyak Soal Penundaan Berlarut

Diketahui, Anvisa dan regulator kesehatan di seluruh dunia menemukan bahwa vaksin Covid-19 aman bagi anak usia 5 tahun ke atas.

"Apakah Anda akan memvaksinasi anak Anda ketika kemungkinan kematian (akibat COVID) hampir nol? Ada apa di balik ini? Apa kepentingan para maniak vaksin?" kata Bolsonaro dalam sebuah wawancara radio.

Kemenkes Brazil pada Rabu mengumumkan mereka telah membeli 20 juta vaksin pediatrik dari Pfizer Inc dan vaksinasi sukarela untuk diberikan kepada anak usia 5-11 tahun yang akan dimulai akhir bulan ini. Dalam unggahannya di media sosial pada Kamis, Bolsonaro menekankan bahwa vaksinasi tidak wajib.

Baca Juga: Atletico Madrid Lumat Habis Rayo Majahonda 5-0 di Piala Raja, Amankan Tiket 16 Besar!

"Tidak ada wali kota atau gubernur negara bagian yang dapat mencegah seorang anak pergi ke sekolah karena tidak divaksinasi," kata dia dikutip Antar, Jumat, 7 Desesmber 2022.

Bolsonaro memperingatkan bahwa Pfizer tidak bertanggung jawab atas efek samping apa pun yang kemungkinan ditimbulkan oleh vaksin pada anak-anak. Dia mengatakan orang tua harus segera mencari dokter jika anak mereka merasakan nyeri di dada atau sesak napas.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x