GALAJABAR - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) baru saja alami peretasan di situs pusat malware nasional.
Peretasan tersebut mengalami perubahan di halaman muka (defacement). Tertulis di laman awal telah di hack oleh "theMxOnday".
Diduga pelaku peretasan ini balas dendam Brazil untuk membalas pelaku yang diduga dari Indonesia yang telah meretas website negara Brazil.
Kejadian ini tentu disayangkan banyak pihak mengingat lembaga BSSN ini sendiri merupakan bertugas memproteksi dari serangan siber.
Hal ini kemudian ikut ditanggapi Pakar Kemanan Siber, Doktor Pratama Persadha. Menurutnya BSSN seharusnya mempunyai rencana mitigasi saat terjadi serangan siber.
"Seharusnya BSSN sejak awal mempunyai rencana mitigasi atau 'BCP' ketika terjadi serangan siber karena induk 'CSIRT' (Computer Security Incident Response Team) di Indonesia adalah BSSN," kaya Pratama dilansir Antara.
Lebih lanjut, Pratama mengatakan kemungkinan adanya pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) pada link www.pusmanas.bssn.go.id.
Hal itu mungkin terjadi jika tidak melewati proses penetration test terlebih dahulu ketika hendak di publish.