Network
GALAJABAR - Aksi mogok sopir truk di Korea Selatan untuk menuntut kenaikan upah telah melumpuhkan angkutan kargo di pusat industri dan pelabuhan utama.
Para sopir truk melanjutkan aksi mogok mereka untuk hari keenam pada Minggu, setelah perundingan dengan pemerintah gagal mencapai kesepakatan.
Sekitar 100 sopir truk anggota serikat berkumpul pada Minggu di depan gerbang utama pabrik Hyundai Motor di kota Ulsan untuk memprotes kenaikan harga bahan bakar dan menuntut jaminan upah minimum, kata seorang pengurus serikat.
Baca Juga: Salat Fardu di Masjidil Haram, Jemaah Haji Diimbau Datang Sejam Lebih Awal Sebelum Azan
Ratusan sopir lainnya akan bergabung pada Senin, kata dia.
Para sopir menuntut perpanjangan subsidi yang akan berakhir tahun ini. Perpanjangan itu menjamin upah minimum ketika terjadi kenaikan harga bahan bakar.
Pejabat kementerian transportasi dan pemimpin serikat pekerja menggelar negosiasi putaran ketiga selama lebih 10 jam.
Para sopir diminta untuk kembali bekerja, tetapi kedua pihak gagal menyamakan perbedaan, kata pihak kementerian.
Baca Juga: Warga Terus Berdatangan ke Gedung Pakuan, Panjatkan Doa untuk Almarhum Eril
Seorang pengurus serikat mengaku tidak tahu apakan perundingan akan berlanjut.Tanpa memberikan perincian, kementerian mengatakan pihaknya akan melanjutkan pembicaraan dengan serikat.
