Warga Inginkan Muhammad Farhan Jadi Bakal Calon Wali Kota Bandung

1 Mei 2022, 14:37 WIB
Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem Muhammad Farhan (baju biru). Warga Inginkan Muhammad Farhan Jadi Bakal Calon Wali Kota Bandung./dok.IST /

GALAJABAR - Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan melakukan kunjungan ke daerah pemilihan (dapil) Jabar I (Kota Bandung, Kota Cimahi), Rabu 27 April 2022 lalu.

Pada kunjungan itu, ada hal menarik yang disampaikan warga yakni menginginkan Farhan menjadi bakal calon Wali Kota Bandung pada pemilu mendatang.

Meski begitu, Farhan tak mengiyakan permintaan warga itu. Pasalnya, ia masih akan fokus kepada Pemilu di tanggal 14 Februari 2024, dan fokus memenangkan Partai NasDem.

Di sisi lain, pada kunjugan ke RW 11 Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu Bandung, Rabu, 27 April 2022 itu, Farhan sangat antusias mengunjungi Kelurahan Sekejati dan mengapresiasi warga.

Farhan juga mengapresiasi banyaknya kader kegiatan di Kelurahan Sekejati.

Baca Juga: Rating Ikatan Cinta Terus Menurun, Imbas Dugaan Perselingkuhan Arya Saloka dan Amanda Manopo?

"Saya belum sampai ke arah mencari kader-kader politik, tetapi apabila membicarakan kader kegiatan di masyarakat khususnya di Kelurahan Sekejati cukup banyak," ungkapnya.

"Alhamdulillah warga kota Bandung rata-rata sudah diberdayakan untuk kemudian menjadi bagian dari kegiatan pemberdayaan masyarakat, inisiatifnya bagus-bagus," lanjut dia.

"Yang perlu kita bantu adalah, bukan menyediakan, atau memberikan pemberdayaan, tetapi mengisi konten dari pemberdayaan tersebut," tandasnya.

Lebih lanjut dalam kunjungannya di Bandung, Farhan juga menyoroti masalah minyak goreng yang sempat langka serta masih berlangsungnya konflik Rusia-Ukraina.

Farhan mengatakan, pihaknya memang tidak bisa secara langsung ikut terlibat dalam upaya menurunkan harga minyak goreng.

Pihaknya hanya mendorong agar stok tersedia di pasaran sehingga kebutuhan akan minyak goreng menjadi terpenuhi.

"Kecuali dalam proses politik di DPR RI bersama Menteri Perdagangan. Tetapi dalam saat yang bersamaan bagi kita yang terpenting pasokan ada dulu, maka kemudian saya membantu masyarakat untuk memenuhi pasokan kebutuhan minyak goreng," tutur Farhan.

Baca Juga: Minim Lampu Penerangan, Tol Cisumdawu tak Bisa Dilalui Malam Hari oleh Pemudik

Soal penyetopan ekspor minyak goreng ke luar negeri, mantan presenter ini menyebut dirinya bukan ahlinya.

Namun Farhan tetap menyoroti kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan berharap kebijakan itu bisa berhasil.

"Kita musti menyadari ini sama halnya dengan sebuah shock therapy ketika ada larangan ekspor batubara, boleh untuk beberapa hari saja atau beberapa minggu, akan tetapi ekspor harus dibuka kembali," ujarnya.

"Karena kalau terjadi larangan ekspor minyak goreng, maka harga kelapa sawit di tingkat petani akan jatuh. Maka petani kelas menengah semuanya akan teriak, dan itu jangan sampai terjadi, maka shock therapy maksimal dua minggu," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Farhan juga menyinggung soal posisi Indonesia dalam konflik Rusia-Ukraina. Kamis 28 April 2022 yang lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke KTT G20, November 2022 di Bali.

Baca Juga: Film KKN di Desa Penari Disambut Antusias, Tayang Perdana Langsung Diserbu 200 Ribu Lebih Penonton

Langkah tersebut pun dipuji oleh Muhammad Farhan sebagai anggota Komisi 1.

"Pak Jokowi sudah menunjukkan kualitas seorang pemimpin dunia. Beliau mampu menjembatani komunikasi antara pihak-pihak yang berkonflik dengan kepentingan masing-masing," kata Farhan.

"Pak Jokowi berhasil memastikan kesediaan Putin untuk hadir, sementara pada saat bersamaan mengundang Zelensky untuk hadir juga, bukti kualitas dunia dari Jokowi," tambahnya.

Legislator NasDem itu berharap KTT G20 di Bali bisa menjadi ajang mendamaikan dan menyelesaikan konflik negara-negara besar di dunia. Termasuk konflik antara Rusia dan Ukraina.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler