Seorang Anak di Cimahi Disengat Tawon , Korban Harus Ditangani Medis

15 Oktober 2020, 18:52 WIB
Petugas Damkar Kota Cimahi tengah mengevakuasi sarang tawon, Rabu 14 Oktober 2020. /Istimewa/

GALAJABAR - Dalam satu hari, tim Resque Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi berhasil mengevakuasi dua sarang tawon di rumah warga, Rabu 14 Oktober 2020 malam.

Tawon tersebut sempat menyengat anak kecil yang sedang bermain di teras rumahnya. Korban sempat dirujuk ke klinik, karena sengatannya mengenai kepala.

Dua sarang tawon tersebut terdapat di rumah Sumiati di Kampung Cibogo RT 2/ RW 7, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, dan di rumah Retno di Kampung Kebon Jeruk RT 4/RW 22, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara.

Baca Juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Bali Terus Meningkat

Kepala Seksi (Kasi) Penanggulangan dan Penyelamatan pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Muhammad Nur Effendi mengatakan, keberadaan sarang tawon kebanyakan terdapat di area rumah milik warga. Dikhawatirkan keberadaan tawon ini akan mengancam keselamatan.

"Iya tadi malam kita memusnahkan sarang tawon di dua rumah warga yang berbeda. Jam 11 siangnya, tawon sempat menyengat anak yang sedang bermain di teras rumah, sengatannya di bagian kepala. Korban dirujuk ke klinik terdekat. Kemudian melaporkan ke pemadam cimahi," ungkapnya, Kamis 15 Oktober 2020.

Dikatakan Nur Effendi, untuk penanganan keberadaan sarang tawon di rumah warga, biasanya pihaknya menerima laporan terkait ancamannya. Kemudian, personel Damkar Kota Cimahi melakukan survei.

Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah: Kita Mengendap-endap Itu Tidak Benar

Setelah melakukan survei, dengan menggunakan peralatan yang dimiliki, petugas Damkar langsung melakukan evakuasi dan pemusnahan sarang tawon tersebut.

"Masyarakat itu laporan ke nomor layanan Damkar (022-6658113). Nanti dengan dasar laporan mereka survei," ujarnya.

Sementara peralatan yang biasa digunakan dalam pemusnahan sarang tawon ini adalah, alat pelindung diri (APD), bensin, pisau, karung, dan tangga.

Baca Juga: Biar Lebih Optimal, Pemkot Bandung Ubah Mazhab Pengelolaan Sampah

Dijelaskannya, teknik penanganan yang dilakukan personel Damkar Kota Cimahi selama ini dilakukan dengam cara pembiusan. Kemudian sarang tersebut dibersihkan menggunakan pisau, lalu dimasukan ke dalam karung yang dilakukan secara manual

"Kemudian sarang tawon tersebut dibakar di markas Damkar. Selama ini kesulitan lebih cenderung pada letak objek sarang tawonnya, misalnya di atas atap rumah," kata Nur Effendi seraya mengatakan jika rata-rata ukuran diameter sarang tawon sekitar 25 - 30 sentimeter.

Malam hari
Lebih jauh dikatakan Nur Effendi, evakuasi sarang tawon biasanya dilakukan pada malam hari. "Tawon akan rabun pada saat cahaya gelap. Cenderung mendatangi cahaya. Kalau dilakukan siang hari kita khawatirkan akan berdampak pada keselamatan sekitar (tetangga)," terangnya.

Baca Juga: Membengkak, Utang Luar Negeri Jadi 413,4 Miliar Dolar pada Agustus

Selain penanganan terhadap sarang tawon, dalam waktu yang hampir bersamaan, pihaknya juga menangani kucing yang terperosok ke dalam sumur di Cimindi Timur RT 01/RW 21, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan.

"Iya tadi malam kami juga mengevakuasi kucing yang masuk ke dalam sumur. Alhamdulillah bisa diselamatkan," ujar Nur Effendi.

Dalam mengevakuasi kucing tersebut, pihaknya sempat kesulitan karena akses masuk ke dalam sumur sempit.

Baca Juga: Pengamat Politik, Rocky Gerung: Hargai Ali Mochtar Ngabalin

"Posisi kucing berada di bawah celah dinding sumur. Personel mengggunakan APD, tali karmatel, webing, rope tackle block, Tripod, seat harnes dan Pullay untuk penyelamatan," katanya.

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler