Network
GALAJABAR- Politikus Partai Demokrat berang gegara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut pembangunan pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih bagus dibanding era Presiden sebelumnya, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Politisi PDIP ini menilai, Jokowi membangun hampir semua bidang, bandara, jalan tol, bendungan dan lainnya.
Pernyataan tersebut membuat berang politikus Partai Demokrat. Salah satunya Cipta Panca Laksana.
Salah seorang kader Partai Demokrat Cipta Panca Laksana menyatakan, komentar Ganjar Pranowo tidak berdasar.
Baca Juga: Sebut Mahfud MD, Habib Rizieq: Saya Serukan kepada Kepolisian dan Kejaksaan, Segeralah Taubat!
Ia pun menyatakan, sebagai pejabat, sebaiknya Ganjar berbicara sesuai data.
Ia pun menyatakan, jika tanpa data, maka omongan Ganjar sama saja dengan buzzer.
“Asal nguap den Ganjar Pranowo kalau pejabat itu bicara pakai data dan fakta. Kalau asal nguap aja itu namanya buzzer,” ujar Panca di Twitter-nya, @panca66, Jumat, 26 Maret 2021.
Panca meminta Ganjar menunjukan satu indikator keberhasil Jokowi dan bandingkan dengan Presiden sebelumnya.
Baca Juga: Dijerat Pasal-pasal Bermotif Politik, Habib Rizieq Minta Dibebaskan dari Dakwaan
Dia menilai, pertumbuhan ekonomi di era Jokowi lebih buruk dari era Presiden sebelumnya. Hanya satu, utang pemerintah Jokowi yang unggul dari semuanya.
“Coba tunjukan satu saja indikator Jokowi lebih baik dari sebelumnya? Pertumbuhan ekonomi aja nga pernah melewati sebelumnya. Utang kali yang lebih dari sebelumnya?” kata Panca.
Sementara itu Ganjar Pranowo sebelumnya mengakui Jokowi belum sempurna dalam memimpin RI. Tapi Jokowi lebih baik dari sebelumnya.
“Saya melihat apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi tentu tidak sempurna. Tapi, jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya, dan hasilnya kita bisa nyata,” kata Ganjar saat acara temu basional Relawan Jokowi secara virtual pada Kamis kemarin.
Baca Juga: Polri Bongkar Soal Kematian Anggota Polisi Terlapor Kasus Unlawful Killing 4 Laskar FPI
Ganjar juga menyinggung orang-orang yang kerap menyindir Jokowi soal pembangunan.
“Memang, nyinyirisme ini sebagai paham baru bahwa apa yang disampaikan atau dikerjakan seorang pemimpin itu tidak ada untungnya. Bahkan, sebagian kalangan hanya bisa maki-maki saja,” katanya.***
