Tsunami Raksasa 29 Meter Ancam Wilayah Selatan, Mensos Risma dan Mendagri Tito Sibuk Ambil Langkah Antisipasi

- 5 Juni 2021, 15:13 WIB
Ilustrasi Tsunami./
Ilustrasi Tsunami./ /Pixabay/Schaferle


GALAJABAR - Tsunami raksasa  setinggi 29 meter berpotensi terjadi usai gempa bumi berkekuatan di atas magnitudo 7 melanda Jawa Timur di bagian selatan.

Seiring adanya ancaman tersebut, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengerahkan 'pasukannya' ke sejumlah wilayah selatan Jawa Timur, yang disebut berpotensi diterpa gempa bumi berkekuatan besar dan tsunami, untuk persiapan mitigasi bencana.

"Ini staf tak tugaskan mulai minggu ini, mereka akan menyisir," kata mantan Wali Kota Surabaya ini, Jumat, 4 Juni 2021.

Disebutkan, 'pasukannya' itu bakal mela melatih warga di sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak bencana untuk melakukan mitigasi.

Mensos Risma pun berharap masyarakat bisa mengetahui langkah-langkah penyelamatan mandiri dan evakuasi.

"Aku menugaskan stafku untuk mengadakan pelatihan untuk warga dan anak-anak di wilayah itu. Jadi tak suruh nyisir, pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Malang Selatan, Lumajang, Blitar Pasuruan, Probolinggo sampai Banyuwangi," ungkap Risma.

Baca Juga: Jadwal motoGP Hari Ini: Tercepat di FP2, Johann Zarco Siap Rebut Pole Position

Di sisi lain, Risma pun intens melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah dinas sosial sejumlah provinsi. Tak hanya Jatim, tapi juga Bali, NTT hingga NTB.

"Ini ada suatu yang nanti akan berputar, meskipun, aku sebetulnya sudah dua kali melakukan vidcon (panggilan video) dengan kepala dinas sosial. Jadi di Jabar, Lampung, Bali, NTT dan NTB, Jatim dan Jateng," ucapnya.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta pemerintah daerah mulai mengembangkan teknologi anti-gempa di daerah yang termasuk dalam zona rawan bencana.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah