Ratusan Penari Ramaikan Pesta Rakyat Puntang Menari

- 25 Oktober 2021, 09:26 WIB
Ratusan penari dari berbagai daerah ramaikan  Pesta Rakyat Puntang Menari.
Ratusan penari dari berbagai daerah ramaikan Pesta Rakyat Puntang Menari. /Kiki Kurnia/

GALAJABAR - Ratusan penari dari 36 sanggar dari berbagai daerah di Indonesia terlibat dalam Pesta Rakyat Puntang Menari di ekowisata Gunung Puntang, Cimaung, Ahad 24 Oktober 2021.

Gelaran Puntang Menari ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat karena Kabupaten Bandung masuk dalam aglomerasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Bandung Raya yang masuk level 3. Walaupun sebenarnya, Kabupaten Bandung sudah masuk PPKM level 2.

Penerapan Prokes ketat terlihat dengan adanya tempat mencuci tangan bagi para undangan dan talent yang terlibat. Bahkan ratusan penaripun sebelum menari diwajibkan dites swab antigen dan diwajibkan mengenakan masker selama pelaksanaan kecuali saat menari.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 25 Oktober 2021: Irvan Terus Racuni Pikiran Andin Untuk Benci Mama Sarah dan Papa Surya

Pihak panitia pun terus mengimbau tamu undangan maupun penari serta pendamping yang menonton terus mengenakan wajib mengenakan masker dan tetap jaga jarak.

Sayang even yang digelar di masa pandemi Covid-19 dengan protokol kesehatan ketat yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung dengam MASRI ini, tidak dihadiri orang nomor satu dan nomor dua di Kabupaten Bandung. Baik Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Wakilnya Sahrul Gunawan berhalangan hadir karena ada tugas yang tidak bisa diwakilkan.

Keduanya diwakilkan kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, Wawan A Ridwan. Ia menyebutkan Bupati Bandung mengapresiasi kegiatan pesta rakyat Puntang Menari yang menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 25 Oktober 2021: Rendy Diminta Tanggung Jawab Soal Jessica

"Ini akan menjadi contoh untuk kegiatan lainnya di Kabupaten Bandung, terutama kegiatan kesenian," ujar Wawan yang membacakan sambutan Bupati Bandung.

Menurutnya, keindahan alam Gunung Puntang memiliki potensi yang baik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Dikatakannya, seni budaya (kebudayaan) menjadi kekuatan dan dasar untuk pengembangan pariwisata. "Saya yakin seni budaya yang memiliki kegiatan tersendiri bisa mendongkrak pariwisata dan pembangunan perekonomian dan UMKM di Kabupaten Bandung," ujarnya.

Wawan pun menyebutkan, kegiatan seni budaya lokal ini memberi andil pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan pada masyarakat Kabupaten Bandung, melalui karya baru dan kreativitas.

Baca Juga: 5 Kota Tertua di Indonesia, Cek Apakah Ada Kota Tempat Tinggalmu?

Ia pun memgajak masyarakat Kabupaten Bandung untuk memahami dan memaknai seni budaya daerah, termasuk seni kontemporer dan seni lainnya.

"Intinya dengan memaknai dan memahami seni budaya bisa menjadi landasan dalam membangun daerah (Kabupaten Bandung) untuk bangkit dan mendukung program Bupati, yakni Bandung Bedas," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang pimpinan sanggar dari Cimaung, Hany Gandrung merasa bersyukur Kabupaten Bandung bisa memgangkat seni budaya di tengah pandemi. Bahkan panitia bisa mengundang peserta dari luar daerah Jawa Barat, seperti dari Sulawesi Barat, Banten, DKI Jakarta, dan daerah lainnya.

"Kegiatan ini bisa dijadikan reuni dan gelar karya bagi para seniman tari dan koreografer. Mudah-mudahan pandemi bisa berakhir, sehingga kegiatan seperti ini kedepannya bisa dilaksanakan secara normal," ujarnya yang diamini pimpinan sanggar dari Cantika Studio, Tie Tie Sulbar dan Dapur Pamgbarep, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Dokter Tompi Emosi Sertifikat dan Tes PCR Tak Bisa Dicek di PeduliLindungi, Netizen: Sama

Sebelumnya Ketua MASRI Mas Nanu Munajar (Bah Nanu) mengatakan, dalam Puntang Menari itu digelar "Puntang Menari" - Ibing Pencug Ewag Peringatan Hari Tari Dunia (WDD) 2021.

"Ada 36 sanggar tari dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Polawari Mandar, Sulawesi Selatan, Yogyakarta, Solo, DKI Jakarta, Banten serta sejumlah daerah di Jawa Barat dan Kabupaten Baandung sebagai tuan rumah," katanya.

Dikatakannya, Puntang Menari ini dilaksanakan secara online(during) dan off line (luring). Ini dilakukan untuk menghindari kerumunan massa dan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

"Kita mengikuti aturan pemerintah dam kegiatan ini, untuk lebih mengedepankan protokol kesehatan," tandasnya.

Baca Juga: SBY Sempat Bersilaturahmi ke Soeharto, Yan Harahap 'Sentil' PDIP: Adem, Tanpa Harus Membandingkan

Menurutnya, masyarakat sudah rindu dengan even kesenian dan kebudayaan, namun terhambat dengan pandemi Covid-19.

"Ada baiknya kita mencoba even kesenian yang lebih mengedepankan prokes yang ketat selain virtual dan hybrid," ujarnya.

Kegiatan tersebut digelar di eko wisata alam dan perkemahan Gunung Puntang, Kecamatan Cimaung, Minggu.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x