Ridwan Kamil Kecam Kekerasan ke Ade Armando: Apapun Ekspresi Argumentasinya, Jangan Bawa Kekerasan!

- 12 April 2022, 13:10 WIB
Ridwan Kamil Kecam Kekerasan ke Ade Armando: Apapun Ekspresi Argumentasinya, Jangan Bawa Kekerasan!
Ridwan Kamil Kecam Kekerasan ke Ade Armando: Apapun Ekspresi Argumentasinya, Jangan Bawa Kekerasan! /Humas Pemrov Jabar


GALAJABAR - Kekerasan terhadap pegiat media sosial dan dosen Universitas Indonesia Ade Armando dalam aksi unjuk rasa di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Senin kemarin mendapat kecaman dari sejumlah pihak.

Kecaman tersebut pun disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ia menolak dengan tegas aksi kekerasan dalam bentuk apa pun.

"Jadi, apa pun ekspresi argumentasinya, jangan pernah membawa kekerasan dalam kegiatannya, termasuk kekerasan terhadap Ade Armando yang tidak semestinya terjadi jika semua bisa menahan diri. Apalagi ini adalah bulan suci Ramadhan yang harus kita hormati," katanya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Selasa 12 April 2022.

Baca Juga: Kemenag Sedang Hitung Biaya Haji Tahun 2022, Hilman: Kemungkinan Komponen Biayanya Turun, Ini Hitungannya

Dia mengatakan demokrasi adalah sistem pemerintahan yang langsung atau tidak langsung dikendalikan oleh kuasa rakyat. Baik suka atau tidak suka, lanjutnya, demokrasi adalah buah kesepakatan yang tujuannya adalah kesejahteraan rakyat Indonesia.

"Demokrasi kesepakatan ini banyak variasinya di Indonesia. Sehingga, jika ada narasi atau wacana di negeri ini yang berbeda dengan kesepakatan, tentulah harus diekspresikan dan dimusyawarahkan secara baik-baik apapun wacananya," jelasnya.

"Termasuk wacana terkait perpanjangan jabatan presiden jadi tiga periode, yang tentunya berbeda dengan kesepakatan hanya dua periode seperti tertulis di UUD 45," sambungnya.

Oleh karena itu, dia mendorong segala bentuk argumentasi sebaiknya bisa disampaikan dengan cara baik.

Baca Juga: Pelaku Aniaya Ade Armando Harus Ditindak Tegas, IPW: Terlihat Jelas Ini Direncanakan oleh Provokator

"Setelah dimusyawarahkan dan bermufakat, berubah atau tidaknya, itulah kesepakatan yang harus dihormati. Apapun ekspresi argumentasinya, jangan pernah membawa kekerasan dalam kegiatannya," katanya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x