Pelaku Aniaya Ade Armando Harus Ditindak Tegas, IPW: Terlihat Jelas Ini Direncanakan oleh Provokator

- 12 April 2022, 11:10 WIB
Ade Armando mendapatkan perawatan medis setelah dikeroyok massa demo 11 April 2022
Ade Armando mendapatkan perawatan medis setelah dikeroyok massa demo 11 April 2022 / YouTube AHMAD KHOZINUDIN

GALAJABAR- Polisi diminta tegas dalam menindak pelaku penganiayaan terhadap pegiat media sosial dan akademisi Ade Armando saat demo Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) 11 April di depan Gedung.

Permintaan itu disampaikan Indonesia Police Watch (IPW). Menurut Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso kasus tersebut harus diusut tuntas dari bawah sampai atas hingga terungkap siapa aktor intelektual yang menunggangi aksi tersebut.

"Terhadap orang-orang yang diduga melakukan pengeroyokan Ade Armando, pihak Polda Metro harus tegas dan menuntaskan," kata Sugeng, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, 12 April 2022.

Baca Juga: Di Garut Selatan Akan Dibangin Listrik Tenaga Angin Siap Hasilkan 1.600 MW, Kerjasana Jabar dengan Denmark

Sugeng mendorong Polda Metro Jaya segera menangkap dan memproses hukum para pengeroyok pegiat media sosial Ade Armando, sekaligus, membongkar pihak-pihak yang menunggangi kericuhan unjuk rasa yang semula damai tersebut.

Penangkapan pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando, kata Sugeng, dapat dijadikan pintu masuk kepolisian untuk mengungkap siapa-siapa saja provokatornya. Disamping juga, polisi dapat menemukan penyandang dana yang menunggangi demo BEM SI agar menjadi kacau.

Para pengeroyok ini bisa dikenakan pasal 170 KUHP dan juga terhadap pihak yang memprovokasi melalui medsos tentang keberadaan Ade Armando di lokasi demo dapat dikenakan sebagai pihak penganjur kekerasan dengan menggunakan media IT.

Baca Juga: Atalia Ridwan Kamil Perkenalkan Rantang Cinta, Program Buka Berkah untuk Sesama, Rangkaian Acara BUBOS 2022

Menurut dia, pengeroyokan terhadap Ade Armando, terlihat jelas direncanakan oleh kelompok provokator yang mendeteksi keberadaannya di lokasi demo. Tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba sekelompok orang menganiaya secara bersama-sama, menelanjangi korban Ade Armando. Tampak bahwa penganiaya bukanlah kelompok mahasiswa BEM SI yang sedang demo.

IPW lanjut dia, sebelumnya melalui rilisnya telah mengingatkan aparat adanya kelompok-kelompok yang akan menunggangi demo BEM SI.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x