Network
GALAJABAR - siswa Indonesia di Sudan terpaksa dipindahkan ke lokasi-lokasi aman untuk menghindari konflik antara militer Sudan dan kelompok paramiliter pasukan pendukung cepat (RSF).
Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muhammadiyah Sudan, menuturkan bahwa terdapat kobaran api yang cukup besar terlihat di sekitar kampus Universitas Internasional Afrika (IUA) Sudan.
jBaca Juga: Merasa Mendapat Ketidakadilan, Mantan Walkot Cimahi Ajay M Priatna Tulis Surat untuk Hakim dan KPK
Baca Juga: Pemkot Bandung Berangkatkan Ratusan Pemudik dalam Program Mudik Gratis
"Untuk mahasiswa IUA yang di asrama saat ini tengah difungsikan di beberapa lokasi apaan di dalam kampus karena bangunan asrama mahasiswa bersebelahan dengan markas pra militer," kata Ketua PCI Muhammadiyah Sudan.
Saat ini beberapa mahasiswa Indonesia yang berada di asrama kampus Khartoum International institute for Arabic Language (KIIFAL) kalah diungsikan di daerah sekitar makmur atas bantuan seorang pengajar dari KIIFAL yang berada di daerah tersebut.
Selain itu, untuk beberapa keperluan dan kebutuhan logistik mahasiswi yang mengungsi telah ditangani oleh perhimpunan pelajar Indonesia (PPI) Sudan dan Ikatan Mahasiswa Indonesia IUA yang berkoordinasi dengan kedutaan besar RI di Khartoum.
Baca Juga: Konflik Militer di Sudan Makin Mengkhawatirkan Hingga Terdapat Korban Tewas 56 Warga Sipil
Sebelumnya tentara militer Sudan telah menghimbau warga untuk tidak keluar rumah pada malam hari karena adanya penyisiran titik-titik lokasi pasukan rsf melalui udara RFS melalui Udara.
