Dihantam Covid-19, Nilai Ekspor Produk Garmen di Asia Turun 70 Persen

- 21 Oktober 2020, 21:45 WIB
Sejumlah pekerja pabrik berjalan di luar area pabrik saat jam istirahat di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa 7 April 2020.*
Sejumlah pekerja pabrik berjalan di luar area pabrik saat jam istirahat di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa 7 April 2020.* /Antara Foto/Aloysius Jarot Nugroho./

Menurut riset yang sama, hingga September 2020, hampir separuh dari seluruh pekerjaan dalam rantai pasok industri garmen bergantung pada permintaan konsumen yang berada di negara dengan aturan lockdown ketat, dengan penjualan ritel yang menurun drastis.

Berdasarkan data ILO, kawasan Asia-Pasifik mempekerjakan sekitar 65 juta buruh di sektor garmen pada 2019--angka yang menyumbang 75 persen pekerja industri ini di seluruh dunia.

ILO juga menyoroti bagaimana pekerja perempuan, mayoritas pada sektor garmen, menerima dampak yang tidak proporsional akibat situasi tidak menguntungkan tersebut, sehingga memperburuk kondisi yang mereka alami selama ini, misalnya dalam hal ketidaksetaraan upah dan beban kerja.

Baca Juga: Oded Bilang Ada Tiga Indikator untuk Menjadi Pribadi yang Bersyukur. Apa Sajakah Itu?

Organisasi tersebut merekomendasikan "keberlanjutan dukungan bagi pelaku usaha juga perpanjangan perlindungan sosial bagi para pekerja, khususnya perempuan."

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x