Potongan Baling-baling dan Moncong Pesawat Sriwijaya Air Ditemukan

10 Januari 2021, 12:47 WIB
Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI Mar Suhartono menunjukkan serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak saat melakukan pencarian di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj. /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

GALAJABAR - Serpihan berupa potongan baling-baling dan diduga moncong pesawat Sriwijaya Air SJ182 ditemukan Minggu 10 Januari 2021.

Sebelumnya, Tim SAR telah menemukan serpihan  berupa beberapa lempeng bagian pesawat, kabel dari potongan mesin pesawat, dan ban pesawat.

Seluruh bagian pesawat yang hancur  seperti dikutip dari Antara, dikumpulkan di KRI Kurau-856 dan KRI Teluk Gilimanuk-531.

Baca Juga: Penyelam Basarnas Temukan Serpihan Pesawat Sriwijaya Air

Selain itu, beberapa potongan tubuh korban juga dimasukkan ke dalam satu kantong jenazah.

Kantong jenazah dan serpihan pesawat selanjutnya dibawa ke KRI Teluk Gilimanuk-531.

Hingga pukul 11.30 WIB, beberapa potongan pesawat terus ditemukan. Lokasi pencarian di kedalaman 17-25 meter di antara pulau Lancang dan Pulau Laki.

Baca Juga: Innalillahi, Mantan Pemain Persib Nunung Mulyadi Meninggal Dunia

 Sebelumnya KRI Teluk Gilimanuk-531 telah menurunkan tim penyelam dan perahu karet untuk mencari korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

"Kami turunkan secara bertahap dari masing-masing satuan bersama perahu karet," kata Komandan KRI Teluk Gilimanuk-531, Letkol Pelaut (P) Fakhrul di Perairan Pulau Lancang, Minggu.

Fakhrul menjelaskan para penyelam itu diantaranya dari tim Detasemen Jalamangkara (Denjaka), Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan Batalyon Intai Ambfibi (Yontaifib) Mainir serta Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada.

Baca Juga: Danramil dan Pejabat BPBD Kabupaten Sumedang Jadi Korban Longsor di Cimanggung

Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

 Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Baca Juga: Longsor Sumedang, 8 Orang Dilaporkan Masih Tertimbun

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Keberadaan pesawat itu tengah dalam investigasi dan pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler