Survei Presiden 2024, Refly Harun : Semua Tergantung Kepuasan Masyarakat Atas Pemerintahan Jokowi

12 April 2021, 20:49 WIB
Survei Presiden 2024, Refly Harun: Semua Tergantung Kepuasan Masyarakat Atas Pemerintahan Jokowi //*mantrasukabumi.com/Tangkapan layar YouTube.com/ Refly Harun

GALAJABAR – Pemilihan Presiden 2024 di Indonesia sudah mulai heboh. Isu-isu Presiden Jokowi tiga periode membuat sejumlah pihak semakin heboh.

Sementara itu, Indonesia Political Opinion (IPO) kembali memaparkan hasil survei terbaru terkait calon presiden 2024.

Tak disangka, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berada di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 15,8 persen.

Baca Juga: Polres Cimahi Gelar Operasi Keselamatan Lodaya 2021, Bawa Misi Cegah Penyebaran Covid-19

Posisi kedua ditempati oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengen elektabilitas 12,6 persen.

Posisi ketiga ditempati oleh Sandiaga Uno dengan elektabilitas 9,55 persen. Selanjutnya, posisi keempat ada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan elektabilitas 7,9 persen.

Lalu, menyusul nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 7,1 persen.

Baca Juga: Selama Bulan Puasa, Pemkab Cianjur Laksanakan Vaksinasi Pagi Hari dan Dibatasi

Posisi keenam barulah ditempati oleh Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dengan elektabilitas 5,7 persen.

Sementara itu, Moeldoko dan Mahfud MD ternyata mendapat skor 0 persen.

Tentunya hal ini menjadi perbicangan hangat di kalangan masyarakat hingga politisi.

Salah satunya, Refly Harun. Melalui Youtube nya berjudul “TUMBEN, ANIES CAPRES NO.1!! MOELDOKO & MAHFUD MD DAPAT 0!!”, Refly memberikan pandangannya terkait survei ini.

Refly menilai bahwa survei ini tidak bisa dijadikan patokan.

Baca Juga: TOK! Kemenag Resmi Menetapkan 1 Ramadan 1442 H pada Selasa, 13 April 2021

“Soal survei itu sendiri ya, tentu kita tidak bisa menjadikan ini patokan yang, katakanlah akan (bertahan) sampai 2024,” ujar Refly.

Namun, Refly berpendapat bahwa enam nama diatas harus dipertimbangkan sebagai calon presiden 2024.

“Tapi lima nama ini (lima nama teratas), perlu terus dipertimbangkan di urutan depan dan bahkan enam,” kata Refly.

Refly memaparkan bahwa urutan ini sangat changeable (mudah berganti).

Baca Juga: Prokes Pencegahan Covid-19 Jadi Poin Penting LIB Saat Ajukan Izin Pelaksanaan Kompetisi Liga 1 dan 2

Meskipun urutan selalu berubah, namun ini adalah sebuah sinyal siapa-siapa saja yang bisa duduk di kursi pemerintahan, menurut Refly.

“Jadi kita tidak bisa mengatakan Anies sudah pasti nomer satu, tetapi paling tidak itu memberikan sebuah sinyal mengenai orang-orang yang (bisa) duduk di pemerintahan dan tidak duduk di pemerintahan,” sambungnya.

Refly menjelaskan poin kedua yang ia tekankan adalah calon presiden 2024 sangat ditentukan oleh kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Waduh! Ada Praktik Jual Beli Jabatan di Kementerian Ini, Bobby Triadi: Tak Heran Kalau Negara Jadi Jeblok

“Kedua soal, siapa yang terdepan sangat ditentukan oleh kepuasan orang terhadap pemerintahan Presiden Jokowi,” Refly menjelaskan.

Refly berpendapat jika kepuasan masyarakat akan pemerintahan Jokowi semakin tinggi, sejumlah nama akan terus naik surveinya.

“Kalau kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi masih tinggi, maka orang seperti Ganjar, orang seperti Sandiaga Salahuddin Uno, orang seperti Prabowo Subianto itu akan naik terus surveinya, bisa nomor satu,” menurut Refly.

Namun, jika masyarakat tidak puas dengan masa pemerintahan Jokowi, bisa saja Anies Baswedan yang namanya akan naik, menurut Refly.

Baca Juga: SIBEDAS Bawa Kabupaten Bandung Meraih Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Jabar

“Tapi kalau orang tidak puas dengan pemerintahan Presiden Jokowi, maka Anies lah yang akan mengeruk keuntungan, mengambil keuntungan karena Anies dianggap representasi dari orang luar sistem dan juga Ridwal Kamil walaupun tentu posisi Ridwan Kamil tidak pernah lebih baik, lebih hebat daripada Anies Baswedan,” ujarnya.***

 

 

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler