GALAJABAR - Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan, sebaran kasus aktif Covid-19 terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat dengan 11 kabupaten/kota.
Disusul Banten dan Jawa Timur masing-masing 6 kabupaten/kota, dan DI Yogyakarta 5 kabupaten/kota.
Secara tingkat kabupaten/kota ada 5 besar dengan kasus aktif tertinggi yakni Kota Depok (27.389), Kota Bekasi (22.674), Kota Bandung (15.151), Kabupaten Bantul (14.760) dan Kota Tangerang Selatan (11.180).
Baca Juga: 6 Rahasia Amalan Dalam Mengejar Rezeki Menurut Islam
Namun secara umum, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia mendapat kabar baik. Karena, jumlah kasus aktif setiap harinya terus berkurang.
Meski demikian, Satgas Penanganan COVID-19 mengingatkan semua daerah untuk terus meningkatkan penanganan agar pasien kasus aktif tidak berujung pada kematian.
Satgas juga menyoroti pada kabupaten/kota dengan kasus aktif yang tinggi. Terutama pada 50 kabupaten/kota dengan kasus aktif tertinggi.
Baca Juga: Stok Vaksin di Daerah Mulai Menipis,Netty Prasetiyani Minta Pemerintah Memeriksa Proses Distribusi
"Penurunan kasus aktif harus diupayakan tercapai karena kesembuhan yang tinggi," tegas Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dikutip galajabar dari laman Covid19.go.id, Jumat 6 Agustus 2021.
Berdasarkan 514 kabupaten/kota, sebesar 63,13% atau 324 kabupaten/kota dengan kasus aktif antara 51 - 1000 kasus.
Daerah dengan kasus di atas 1000 kasus masih sebesar 25,49% atau 131 kabupaten/kota. Sementara sebesar 11,09% atau 57 kabupaten/kota kurang dari 50 kasus dan 0,39% atau 2 kabupaten/kota dengan 0 kasus.
Baca Juga: Spoiler Buku Harian Seorang Istri 6 Agustus 2021: Makin Ragu, Sikap Pasha Berubah ke Friska
Yang sangat disayangkan lagi, kata Wiku, pada daerah-daerah dengan kasus diatas 1000 masih didominasi kabupaten/kota di pulau Jawa - Bali atau sebanyak 83 kabupaten/kota. Untuk itu perlunya kasus aktif pada daerah-daerah tersebut untuk ditekan dan kesembuhan semakin tinggi.
Yang juga perlu menjadi perhatian, lebih dari setengah provinsi di Indonesia memiliki kabupaten/kota dengan kasus aktif diatas 2.300 kasus.
"Padahal, pada akhir bulan Mei 2021 atau sebelum lonjakan kasus terjadi, jumlah kasus di kabupaten/kota ini berkisar antara 400 - 1000 kasus saja," lanjut Wiku.
Lebih lanjut, untuk daerah-daerah yang masuk dalam 50 besar kabupaten/kota dengan kasus aktif tertinggi juga terdapat di luar Pulau Jawa - Bali. Untuk Pulau Sumatera ada 7 kabupaten/kota, di Pulau Kalimantan ada 4 kabupaten/kota, Pulau Sulawesi ada 2 kabupaten/kota, Papua ada 2 kabupaten/kota serta Bali, NTT dan Maluku masing-masing 1 kabupaten/kota.
"Penting bagi pemerintah daerah untuk mengetahui kondisi di daerahnya masing-masing. Kepada seluruh gubernur dimohon memantau data Covid-19 di provinsinya. Sehingga selalu terpantau perkembangannya, karena hal ini perlu diantisipasi sedini mungkin," lanjutnya.
Turunnya kasus aktif di tingkat nasional dapat dipertahankan, jika kabupaten/kota yang menjadi penyumbang tertinggi ini segera memperbaiki situasi sesegera mungkin dan penurunan kasus aktif pada 50 kabupaten/kota ini akan menjadi kunci penting dalam penurunan angka positif nasional.
Baca Juga: Usai Melakukan Ritual, Tiga Warga Tersesat di Gunung Ungaran
"Saya yakin 50 kabupaten/kota ini mampu melakukannya asalkan konsisten dalam bekerja keras dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan dan meningkatkan angka kesembuhan," tukasnya.***