Hidayat Nur Wahid Tampol Pangkostrad Dudung dengan Dalih 'Fanatik Agama'

30 September 2021, 09:44 WIB
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid. /ANTARA/Humas MPR/

GALAJABAR - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid menyoroti pernyataan Pangkostrad Letnan Jenderal Dudung Abdurachman soal hilangnya patung diorama G30S PKI di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.

Sebelumnya, Dudung menjelaskan bahwa patung itu diambil kembali oleh pembuatnya, Letjen (Purn) AY Nasution karena merasa berdosa telah membuat patung-patung itu menurut keyakinannya.

"Saya hargai alasan pribadi Letjen TNI (Purn) AY Nasution yang merasa berdosa membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya. Jadi, saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan," kata Dudung dalam keterangannya.

Dudung lantas membantah tudingan patung tersebut dihilangkan atas dasar kemauan pihaknya untuk melupakan peristiwa pemberontakan G30S PKI.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 30 September 2021: Antam Turun, UBS Stabil

"Saya dan Letjen TNI (Purn) AY Nasution mempunyai komitmen yang sama tidak akan melupakan peristiwa terbunuhnya para jenderal senior TNI AD dan perwira pertama Kapten Piere Tendean dalam peristiwa itu," sambungnya.

Menanggapi pernyataan Dudung, Hidayat Nur Wahid lantas mengingatkan pernyataan Dudung yang beberapa waktu lalu meminta jajarannya agar tak fanatik terhadap agama.

Karena dasarnya, menurut HNW Pangkostrad lah yang mempunyai tanggung jawab terhadap museun tersebut.

"Seandainya benar alasan dibongkarnya patung diorama G30S/PKI krn alasan Agama, mestinya Pangkostrad yg bertanggung jawab thd Musium tsb justru konsisten dg arahannya;agar jangan fanatik Agama," cuit HNW dikutip Galamedia dari Twitter @hnurwahid, Kamis 30 September 2021.

"karenanya menolak&ingatkan berAgama yg moderat/Aswaja,yg tak persoalkan patung spt itu," sambungnya.

Baca Juga: BARU UPDATE! 15+ Kode Redeem FF 30 September 2021, Banyak Hadiah Spesial Khusus Hari Ini

Diketahui beberapa waktu lalu, Pangkostrad Dudung sempat memberi pesan mengenai sikap fanatik agam pada jajarannya.

Hal itu disampaikan Dudung saat mengunjungi Batalion Zipur 9 Kostrad, Ujungberung, Bandung, Jawa Barat pada Senin 13 September 2021.

"Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit. Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Karena semua agama itu benar di mata Tuhan," kata Dudung dalam siaran persnya.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler