Jelang Peringatan G30S/PKI, Pengamat Politik ini Sebut Gatot Nurmantyo Sengaja Menyulut Api di Tubuh TNI

- 29 September 2021, 20:24 WIB
Pengamat Politik /Twitter Jhon Sitorus @Miduk17/
Pengamat Politik /Twitter Jhon Sitorus @Miduk17/ /
GALAJABAR - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo masih jadi perbincangan banyak pihak karena sering muncul menjelang peringatan G30S/PKI.

Gatot Nurmantyo kerap kali melemparkan pernyataan-pernyataan soal adanya isu kebangkitan PKI dan komunis di Indonesia.

Bahkan jelang peringatan G30S/PKI tahun ini, Gatot Nurmantyo kembali muncul dan melemparkan isu tentang kebangkitan PKI dan komunis.

Baca Juga: APBD Perubahan Kabupaten Bandung Naik Rp1,6 Triliun, Kang DS: Salah Satunya untuk Anggaran insentif RT

Kali ini ia menuding bahwa institusi TNI sudah disusupi oleh PKI. Tudingan itu menyusul hilangnya tiga patung diorama Jenderal penumpas PKI dari Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.

Tudingan yang dilontarkan Gatot Nurmantyo itu pun sampai membuat geger publik dan banyak dikritisi oleh para tokoh nasional, termasuk pengamat politik Jhon Sitorus.

Melalui akun Twitter pribadinya, Jhon Sitorus menegaskan bahwa ia tidak mempercayai tudingan yang dilontarkan Gatot Nurmantyo terhadap institusi TNI itu.

Baca Juga: Musni Umar Dorong Mahasiswa Nonton Film G30SPKI: Agar Bangsa Indonesia Tak Lupa Sejarah Pembantaian PKI

Jhon Sitorus menyampaikan bahwa sampai saat ini tidak ada satupun PKI dan komunis yang bisa dibuktikan di Indonesia.

Alih-alih mendukung Gatot Nurmantyo, Jhon Sitorus justru menyebut fakta lain diluar komunis yang menurutnya sangat gampang ditemukan.

Ia mengatakan bahwa pada kenyataannya di Indonesia itu terorisme yang justru sangat gampang ditemukan, bukan PKI dan komunis.

Baca Juga: Komisi II DPR RI Kunker ke Pemkab Bandung, Wabup Sahrul Gunawan Sampaikan Aspirasi

"Fakta : Tak ada satupun komunis yang bisa dibuktikan di Indonesia saat ini. Tetapi Terorisme sangat banyak, dan sangat gampang menemukannya," ujarnya, dikutip galajabar Rabu 29 September 2021.

Jhon Sitorus juga menyatakan bahwa isu PKI yang sering disebut akan bangkit di Indonesia itu, hanyalah cara supaya bibit terorisme dan radikalisme tumbuh.

Menurutnya isu kebangkitan PKI hanyalah dalih supaya terorisme dan radikalisme tumbuh subur di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga: Peringati G30S PKI, Dua Daerah Ini Imbau Warganya Kibarkan Bendera Setengah Tiang

"PKI hanyalah dalih, agar TERORISME dan RADIKALISME tumbuh subur di tengah masyarakat," katanya.

Selain itu, ia menilai bahwa Gatot Nurmantyo seakan-akan menjadi orang yang paling tahu terhadap komunis dan PKI yang berada di Indonesia.

Padahal selama menjabat sebagai Panglima TNI, Gatot Nurmantyo belum pernah sekalipun berhasil menangkap komunis atau PKI.

"Orang ini menuduh ada paham komunis di tubuh TNI. Padahal selama dia menjadi panglima, tidak ada satupun komunis yang berhasil ditangkap," tegasnya.

Baca Juga: Tidak Mampu Bertahan Menghadapi Pandemi Covid-19, Belasan Koperasi di Kota Cimahi Akan Dibubarkan

Oleh karena itu, Jhon Sitorus menganggap bahwa tudingan yang dilontarkan Gatot Nurmantyo terhadap TNI itu hanya makanan basi yang digoreng kembali.

Ia menilai bahwa Gatot Nurmantyo secara sengaja ingin memperkeruh suasana bangsa dengan menyulut api di tubuh TNI.

"Ini cuma makanan basi yang digoreng kembali biar hangat. Dia sengaja menyulut api di tubuh TNI saat ini," pungkasnya.

Seperti diketahui, imbas dihilangkannya patung-patung diorama dari Kostrad, institusi TNI dituding  Gatot Nurmantyo telah disusupi PKI.

Baca Juga: Rapat Partai NasDem KBB Berlangsung Panas, Nyaris Terjadi Adu Jotos

Gatot Nurmantyo menyampaikan tudingan tersebut saat ia menjadi pembicara pada webinar yang berjudul TNI vs PKI, Minggu 26 September 2021.

Ia meyakini dengan hilangnya patung-patung diorama itu ada indikasi upaya menghilangkan sejarah bagaimana para pemimpin saat itu melawan pemberontak PKI.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah