Anggap PKI Seperti Maling, Hilmi Firdausi: Kenapa Banyak yang Gerah Kepada Orang yang Mewaspadai PKI?

- 29 September 2021, 18:26 WIB
Hilmi Firdausi
Hilmi Firdausi /Foto: Instagram/@hilmi28/

GALAJABAR– Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi merasa heran dengan perilaku sinis yang ditunjukkan segelintir orang kepada orang yang mewaspadai kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Maka dari itu, ia meminta mereka untuk tidak bertindak sinis kepada orang yang mewaspadai kebangkitan PKI.

“Jangan sinis kepada orang yang mewaspadai kebangkitan PKI,” ujarnya, seperti dikutip galajabar  dari akun Twitternya, Rabu, 29 September 2021.

Baca Juga: Bupati Bandung Gencar Sosialisasikan Vaksinasi Covid-19, Kali Ini Ajak Percasi dan IMI Ikut Menyukseskannya

Pasalnya, ia menganggap PKI sebagai partai yang memiliki sejarah kelam di Indonesia.

“Karena PKI memang punya sejarah kelam di negeri ini,” ungkapnya.

Untuk memperjelas pernyataannya, Hilmi Firdausi pun menggambarkan orang yang mewaspadai kebangkitan PKI sebagai sosok warga yang sedang mencari maling.

“Anggap saja ini warga yang sedang ronda, jika malingnya ga ada Alhamdulillah, pas maling bereaksi sudah siap siaga,” imbuhnya.

Baca Juga: Giring Sebut Hanya Kader PSI yang Pantas Jadi Pemimpin DKI Jakarta, Christ Wamea: Bocah Ini Kok Makin Stres

Di sisi lain, Hilmi Firdausi juga menyinggung soal terorisme dan radikalime.

Menurutnya, jika terorisme dan radikalisme diwaspadai, maka banyak orang yang ‘gerah’ kepada orang yang mewaspadai PKI.

“Jika terorisme dan radikalisme diwaspadai, kepada banyak gerah kepada yang mewaspadai PKI?,” pungkasnya.

Sebelumnya, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo telah mengungkap soal dugaan masuknya paham-paham komunis ke tubuh TNI.

Baca Juga: Listyo Sigit Yakin Novel Baswedan Cs Bisa Perkuat Polri, Mantan Ketua KPK Pastikan TWK hanya 'Akal-akalan'

Menurutnya, dugaan tersebut semakin menguat seiring dengan hilangnya patung Soeharto, patung Sarwo Edhie, dan 7 patung pahlawan revolusi di Markas Kostrad.

Gatot Nurmantyo menilai keberadaan sejumlah patung tersebut sangat berarti bagi pemahaman sejarah penumpasan PKI.

Pernyataan ini disampaikan Gatot Nurmantyo melalui kanal YouTube Ahmad Yani, Rabu, 29 September 2021. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x