Struktur Batu Kuno Ditemukan dalam Tanah Kawasan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II

2 Juni 2022, 17:12 WIB
Penggalian arkeologi di kawasan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Sumatera Selatan //Antara /

GALAJABAR - Struktur batu bata kuno ditemukan dalam tanah galian di kawasan museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan.

Struktur bangunan peninggalan masa lalu itu ditemukan Tim dari Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Arkeolog BRIN Retno Purwanti mengatakan, struktur bata kuno tersebut ditemukan melalui pengamatan tim arkeolog dari keempat sisi galian tanah untuk membuat pondasi pemasangan tiang pancang baliho pada Rabu (1/6/2022) di belakang Arca Ganesha, pada Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Baca Juga: Pyongyang Tertutup Soal Wabah Covid-19, WHO: Yakin Kondisinya Semakin Memburuk

Pengamatan itu dilakukan setelah sebelumnya tim arkeolog menerima laporan dari Dinas Kebudayaan Palembang yang menemukan serpihan bata diduga kuno ukuran panjang antara 7-12 centimeter, lebar 6-7 centimeter dan tebal 4 centimeter di lokasi tersebut.

 “Dari pengamatan itu ada dua lapis bata yang tersisa di sudut timur laut gali di antara pecahan-pecahan bata yang terangkat terdapat tiga bata bergores yang kemungkinan merupakan dari simbol dan aksara kuno,” kata dia dikutip Galajabar dari Antara.

Menurutnya, struktur batu bata tersebut diyakini bagian yang berasal dari Keraton Tengkuruk, yang juga dikenal dengan nama Kuto Batu atau Kuto Kecik.

Baca Juga: Begini Versi Tito Karnavian Cara Menekan Korupsi ASN

Di mana Keraton Tengkuruk itu telah didirikan pada era Kesultanan Palembang Darussalam (1737).

“Susunan bata tersebut kemungkinan adalah dinding pagar keliling bagian dalam keraton yang membatasi antara halaman rumah-rumah para pangeran, para putri keraton dan rumah sultan, serta bagian-bagian lainnya,” ungkapnya.

Hal tersebut merujuk hasil temuan empat lapis susunan bata pada tahun 2014 dilokasi yang berdekatan.

Baca Juga: Politisi PDIP Ini Minta Semua Anggaran Terkait dengan Food Estate di Kementan Ditahan

“Mengacu pada denah keraton yang dibuat oleh Mayor William Thorn tahun 1811 maka, struktur bata kemungkinan adalah lokasi kediaman Pangeran Ratu,” imbuhnya,

Sementara itu tim Arkeolog masih membutuhkan pengamatan yang lebih lanjut dari berbagai literasi sejarah untuk memastikan temuan ini.

Tim Arkeolog BRIN itu juga menemukan beberapa pecahan keramik asing dari Cina dan Eropa yang menurut diyakini berasal dari Dinasti Sung (abad 10 – 12 Masehi), Dinasti Qing (abad 18-20 Masehi) untuk mereka diteliti lebih lanjut.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler