Lebih Efektif Sembuhkan Pasien, Indonesia Kini Miliki Obat Covid-19

16 April 2023, 19:34 WIB
Ilustrasi Covid-19. Indonesia kini memiliki obat Covid-19 terbaru. /Pixabay/PIRO4D

GALAJABAR - Obat Covid-19 terbaru kini tersedia di Indonesia dan dinilai lebih efektif dalam proses penyembuhan pasien Covid-19.

Obat Covid-19 tersebut, merupakan obat antivirus oral bernama nirmatrelvir/ritonavir atau Paxlovid. Obat tersebut diberikan kepada pasien dengan tingkat keparahan ringan hingga sedang dan berpotensi menjadi berat.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menuturkan, penyediaan stok obat dalam negeri merupakan upaya pemerintah dalam menjamin masyarakat mudah mengakses obat.

Baca Juga: Musim Mudik Lebaran, PT Jasa Marga Operasikan 12 Gardu di Gerbang Tol Coleunyi dan Sediakan Mobile Reader

"Kita harus memiliki obat yang tersedia di dalam negeri. Jadi ketika seseorang terkena penyakit, mereka tidak perlu panik, mereka tidak harus bergantung pada pemerintah. Mereka dapat pergi ke fasilitas kesehatan yang dekat untuk mendapatkan akses ke obat ini," katanya seperti dilansirkan laman resmi Kemenkes.

Sementara Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, L. Rizka Andalusia mengatakan, Paxlovid sudah dapat izin edar dari Badan POM. Obat ini juga sudah terbukti dari uji klinisnya dan efektif untuk gejala ringan tetapi yang berisiko tinggi menjadi berat.

"Jadi obat ini untuk orang-orang yang mempunyai faktor gejala ringan yang berpotensi jadi berat," ucap Dirjen Rizka.

Baca Juga: Hindari Pengisian Daya Polsel di Fasilitas Publik, FBI Peringatkan Ini

Keberadaan Paxlovid di Indonesia merupakan hasil kerja sama pemerintah Indonesia dengan pemerintah Amerika dan pemerintah Australia. Sebanyak 24.096 dosis yang didonasikan untuk Indonesia.

Obat ini merupakan obat terakhir yang ditemukan setelah favipiravir dan molnupiravir. Saat ini Paxlovid sudah berada di instalasi farmasi pusat Kemenkes.

Nantinya paxlovid akan didistribusikan ke 34 provinsi. Pada tahap awal distribusi obat akan diprioritaskan kepada daerah yang sangat membutuhkan.

Dirjen Rizka menambahkan Paxlovid tidak diberikan kepada anak-anak, melainkan hanya orang dewasa dengan gejala ringan yang berpotensi menjadi gejala berat.

Baca Juga: Polres Garut Ujicoba One Way di Jalur Mudik Lebaran 2023, Ini Hasilnya

"Teknis pemberian paxlovid ini satu treatment course untuk 5 hari. Obat ini adalah kombinasi dua obat atau dua antivirus yang diminum bersamaan, diminum dua kali sehari selama 5 hari. Jadi treatment itu selama 5 hari," ucapnya.

WHO Representative to Indonesia Dr. N. Paranietharan mengungkapkan pasien Covid-19 yang mengonsumsi paxlovid dapat mengurangi rawat inap dan risiko kematian hingga 89%.

"Jika kita jatuh sakit, Paxlovid akan mencegah kita berpindah dari gejala ringan ke penyakit parah. Ini pertama kalinya ada di Indonesia dan itu berhasil," ungkap Paranietharan.

Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim mengapresiasi kerja sama yang dilakukan dengan Indonesia dalam mengakhiri pandemi Covid-19. Menurutnya, pengiriman Paxlovid ini menunjukkan nilai kolaboratif yang baik.

Baca Juga: Daftar Rest Area Tol Trans Jawa Berikut Fasilitas yang Tersedia

"Indonesia dan Amerika Serikat bergabung untuk menggunakan obat-obatan yang baru dan dengan cepat meningkatkan sistem distribusi untuk bersama-sama menghadapi pandemi. Hal ini dapat membatasi penyebaran penyakit mematikan dan mengobati mereka yang terkena infeksi," tutur Dubes Kim.

Dubes Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM mengatakan antivirus Paxlovid secara signifikan mengurangi kemungkinan penyakit parah dan mengurangi rawat inap untuk pasien Covid-19. Obat ini akan segera didistribusikan ke rumah sakit di seluruh Indonesia.

"Australia dan Indonesia tetap berkomitmen untuk bekerja sama mengatasi masalah kesehatan yang luar biasa dan menghadapi tantangan yang timbul oleh pandemi Covid-19 bersama-sama," ungkap Penny Williams.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler