Kenali Ciri Ciri dan Gejala Wabah Difteri yang Jadi KLB, Salah Satunya Cara Penularan sama dengan Covid-19

- 1 Maret 2023, 13:30 WIB
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani menjelaskan, difteri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani menjelaskan, difteri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium. /



GALAJABAR- Wabah Difteri telah memakan korban sebnayak 8 korban meninggal dunia di Kabupaten Garut Jawa Barat, Kementerian Kesehatan telah menetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) atas kejadian wabah Difteri yang telah merenggut jiwa manusia tersebut.

Atas adanya wabah Difteri tersebut, kota Bandung yang juga jaraknya tidak terlalu jauh dengan Kabupaten Garut perlu waspada dan mengetahui ciri dan gejala difteri tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani menjelaskan, difteri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium.

Baca Juga: Kang Emil Tawarkan Peluang Investasi ke Korea Selatan, Begini Alasannya

Bahkan cara penularannya serupa dengan Covid-19 yakni melalui droplet (air liur) saat berbicara, bersin, atau batuk. Sehingga hal terpenting yang harus dilakukan adalah mencegah difteri menjadi wabah di Kota Bandung.

"Imunisasi itu dapat mencegah dia (difteri) bermanifestasi. Sehingga meski potensi tertular itu tetap ada tapi tidak menimbulkan manifestasi klinis atau saat anak tertular atau bergejala tidak menimbulkan komplikasi yang hebat atau kematian," papar Ira, Selasa 28 Februari 2023.

Selain itu, hal penting lainnya untuk masyarakat adalah cara mendeteksi gejala difteri sedini mungkin. Meski menurutnya, bagi masyarakat umum memang agak sulit untuk mendeteksi karena gejala atau keluhan yang dialami pasien.

Sebab keluhannya bisa beragam, seperti bisa ada demam, bisa juga tidak. Namun, ada juga gejala lain seperti nyeri menelan, sesak nafas, dan batuk pilek.

"Gejala-gejala tersebut karena kuman difteri membentuk selaput berwarna abu keputihan di tenggorokan pasien. Itu yang menyebabkan sakit tenggorokan dan jika sudah parah bisa mengganggu pernafasan, atau berliur terus," ungkapnya.

Jika sudah menemui gejala tersebut, sebaiknya pasien langsung dibawa ke faskes terdekat. Sebab masyarakat umum biasanya sulit menentukan apakah ini benar karena difteri atau bukan.

Halaman:

Editor: Ryan Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x